Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TAHUKAH Anda, ternyata 89% perusahaan di Indonesia belum siap untuk melindungi sistem dan data mereka dari ancaman keamanan siber. Berdasarkan laporan Cybersecurity Readiness Index 2025 yang dirilis Cisco, di Indonesia ini hanya 11% perusahaan yang dinilai memiliki kesiapan memadai untuk menghadapi serangan digital yang semakin kompleks dan beragam.
Menurut Direktur PT Nusa Network Prakarsa Edward, rendahnya kesiapan ini terjadi karena masih banyak perusahaan yang menganggap ancaman siber sebatas isu teknis, bukan sebagai ancaman serius yang berdampak langsung terhadap keberlangsungan bisnis.
“Banyak perusahaan belum memahami bahwa serangan siber tidak hanya menargetkan data, tetapi juga bisa mengganggu operasional hingga merusak reputasi perusahaan di mata publik,” ujar Edward.
Lebih lanjut, Edward menyebut bahwa salah satu faktor utama rendahnya kesiapan siber di Indonesia adalah minimnya investasi perusahaan dalam teknologi dan infrastruktur keamanan digital.
Banyak perusahaan masih menempatkan keamanan siber sebagai beban biaya, bukan sebagai investasi jangka panjang yang penting untuk menjaga keberlangsungan bisnis.
Selain itu, rendahnya kesadaran manajemen perusahaan juga menjadi penghambat besar. Keamanan siber sering kali tidak masuk dalam agenda strategis, sehingga pengambilan keputusan lebih berfokus pada aspek bisnis jangka pendek tanpa mempertimbangkan potensi kerugian besar akibat serangan siber.
Faktor berikutnya adalah keterbatasan sumber daya manusia yang ahli di bidang keamanan digital.
Jumlah tenaga profesional yang memahami cybersecurity masih sangat terbatas, sehingga perusahaan kesulitan membangun tim internal yang mampu merancang serta mengimplementasikan sistem pertahanan yang efektif.
Edward menekankan bahwa solusi dari masalah ini tidak bisa ditunda lagi. Perusahaan harus mulai membangun kesadaran sejak tingkat manajemen, mengalokasikan anggaran khusus untuk sistem keamanan, serta melakukan pelatihan kepada karyawan agar mampu mengenali dan mencegah potensi serangan siber.
“Keamanan siber adalah tanggung jawab bersama. Perusahaan perlu menggandeng mitra yang berpengalaman untuk membangun ekosistem digital yang aman, sehingga dapat menjaga data, reputasi, dan keberlanjutan bisnis,” kata Edward.
Sebagai perusahaan system integrator terpercaya, PT Nusa Network Prakarsa hadir untuk membantu berbagai perusahaan dalam menciptakan sistem keamanan siber yang kokoh.
Dengan pengalaman dan keahlian di bidang teknologi, Nusa Network Prakarsa menyediakan solusi terintegrasi mulai dari infrastruktur jaringan, keamanan data, hingga manajemen risiko digital.
Komitmen ini sejalan dengan misi perusahaan untuk mendukung transformasi digital yang aman dan berkelanjutan bagi dunia bisnis di Indonesia. (Z-1)
Bisnis di Indonesia menghadapi jumlah serangan ransomware tertinggi (57.554) tahun lalu di antara negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Laporan Lanskap Ancaman Siber 2025 disusun berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Ensign dari seluruh kawasan Asia Pasifik sepanjang tahun 2024, termasuk Indonesia.
Indonesia didesak untuk memperkuat regulasi nasional di bidang kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam menghadapi ancaman siber seperti serangan rekayasa dan metode “pembobolan”
Lebih dari separuh organisasi di Indonesia (54%) telah mengalami serangan siber berbasis AI dalam 12 bulan terakhir.
89% perusahaan rentan mengalami serangan siber yang mengancam keamanan basis data dan aktivitas digital organisasi.
PT Asuransi BRI Life menjalin kerja sama strategis dengan International Assistance, perusahaan penyedia layanan jaringan medis global.
Peruri menggelar Peruri Own Voice (POV) Playbook Series, sebuah program komunikasi yang bertujuan menjadikan suara karyawan sebagai kekuatan utama dalam membangun citra perusahaan.
KOMITMEN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG)
DIREKTUR Center Of Budget (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta pengadilan untuk memiskinkan pihak yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus investasi bodong
BERDASARKAN data AAJI terkait pertumbuhan penjualan premi setahun hingga semester I 2025, perusahaan asuransi ini menempati posisi teratas mencapai Rp2,0 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved