Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
INDONESIA didesak untuk memperkuat regulasi nasional di bidang kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam menghadapi ancaman siber seperti serangan rekayasa dan metode “pembobolan” yang kerap berhasil menembus sistem pengamanan model bahasa besar (LLM).
“Eksploitasi dan pelanggaran batas pengaman LLM adalah ancaman yang lazim di era AI saat ini,” ujar Eryk Budi Pratama, Wakil Ketua Bidang Kecerdasan Buatan dan Perlindungan Data Pribadi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), dalam sebuah diskusi di JW Marriott (8/7).
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam merespons tantangan ini.
Dari sisi pemerintah, diperlukan regulasi yang matang dan berorientasi jangka panjang. Meski bentuk regulasi bergantung pada visi nasional, Eryk menyoroti pentingnya fokus terhadap industri keuangan.
“Kenapa sektor keuangan? Karena ini sektor yang paling sering menjadi target di Indonesia. Banyak penipuan terjadi di sini,” tegasnya.
Ia merujuk pada peningkatan kasus fraud yang telah mendorong OJK dan Bank Indonesia membentuk gugus tugas pelaporan. Karena itu, regulasi yang disusun diharapkan mampu menetapkan standar minimum perlindungan siber berbasis AI.
Dari sisi industri, konsep AI security by design atau keamanan AI sejak tahap perancangan harus menjadi prinsip utama. Seperti halnya konsep cybersecurity by design, keamanan AI wajib diintegrasikan dalam seluruh siklus pengembangan.
“Dalam siklus hidup AI, ada juga siklus keamanan AI. Semua lapisan harus kita integrasikan sejak awal,” jelas Eryk.
Ia juga mendorong agar regulasi mendatang mendorong perusahaan melakukan penilaian AI maturity dan menerapkan kontrol keamanan AI secara menyeluruh.
Langkah-langkah kontrol tersebut mencakup:
“Kata kuncinya adalah AI security—dan harus dimulai sejak desain,” pungkasnya, seraya menegaskan bahwa kelemahan terbesar tetap terletak pada faktor manusia. (Z-10)
Laporan Lanskap Ancaman Siber 2025 disusun berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Ensign dari seluruh kawasan Asia Pasifik sepanjang tahun 2024, termasuk Indonesia.
Lebih dari separuh organisasi di Indonesia (54%) telah mengalami serangan siber berbasis AI dalam 12 bulan terakhir.
89% perusahaan rentan mengalami serangan siber yang mengancam keamanan basis data dan aktivitas digital organisasi.
Dengan sistem yang lebih sederhana namun tetap andal, organisasi dapat memperkuat perlindungan data tanpa harus mengorbankan efisiensi atau membebani anggaran.
Safenet menyayangkan proses pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (revisi UU TNI) yang dinilai tidak transparan dan tidak partisipatif.
AI akan memberikan efek pengangguran masal dalam 2 - 3 tahun ke depan karena perusahaan nantinya tidak akan memerlukan karyawan jika AI dapat menyelesaikan banyak pekerjaan.
Dengan izin pengguna, Copilot dapat melihat semua tab yang terbuka agar AI dapat memahami konteks lengkap dari apa yang dijelajahi secara online
MICROSOFT memperkenalkan mode Copilot pada aplikasi peramban Microsoft Edge, itu merupakan fitur berbasis AI yang mampu memudahkan pengguna saat berselancar di Microsoft Edge.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kota yang modern, efisien, dan inklusif melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Algoritma sama sekali bukan barang baru. Hanya saja, pemaknaannya perlu mendapatkan perspektif baru, bahkan ketika harus mengeluarkannya dari pengertian dasar yang melekat.
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved