Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Desain Website User-Friendly: Tips Jitu + Contoh

Media Indonesia
03/6/2025 18:00
Desain Website User-Friendly: Tips Jitu + Contoh
Ilustrasi(freepik.com)

MEMILIKI website yang menarik secara visual saja tidak cukup. Pengunjung akan betah dan kembali lagi jika pengalaman berselancar di website Anda menyenangkan dan mudah. Sebuah website user-friendly adalah kunci untuk mencapai hal tersebut. Mari kita telaah bagaimana menciptakan desain website yang ramah pengguna, lengkap dengan tips praktis dan contoh inspiratif.

Memahami Esensi Desain User-Friendly

Desain user-friendly bukan sekadar estetika; ini adalah tentang menciptakan pengalaman yang intuitif dan efisien bagi pengunjung. Bayangkan sebuah toko fisik yang tata letaknya membingungkan, produk sulit ditemukan, dan kasir tersembunyi. Pengunjung akan frustrasi dan enggan kembali. Hal serupa berlaku untuk website. Desain yang baik memandu pengguna dengan mulus menuju tujuan mereka, entah itu mencari informasi, membeli produk, atau menghubungi Anda. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang perilaku pengguna, kebutuhan mereka, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan website Anda. Pertimbangkan faktor-faktor seperti navigasi yang jelas, tata letak yang terstruktur, kecepatan loading halaman, dan responsivitas di berbagai perangkat. Sebuah website yang user-friendly akan meningkatkan kepuasan pengunjung, mengurangi bounce rate, dan pada akhirnya, meningkatkan konversi.

Navigasi yang Jelas dan Intuitif

Navigasi adalah tulang punggung dari pengalaman pengguna yang baik. Pengunjung harus dapat dengan mudah menemukan apa yang mereka cari tanpa merasa tersesat. Berikut beberapa tips untuk menciptakan navigasi yang efektif:

  • Sederhanakan Menu: Batasi jumlah item menu utama. Terlalu banyak pilihan dapat membingungkan pengguna. Gunakan label yang jelas dan deskriptif.
  • Gunakan Struktur Hierarkis: Atur konten Anda dalam struktur yang logis dan mudah dipahami. Gunakan dropdown menu untuk mengelompokkan sub-kategori.
  • Sediakan Fitur Pencarian: Kotak pencarian yang mudah ditemukan sangat penting, terutama untuk website dengan banyak konten. Pastikan fitur pencarian berfungsi dengan baik dan memberikan hasil yang relevan.
  • Gunakan Breadcrumbs: Breadcrumbs membantu pengguna melacak lokasi mereka di website dan kembali ke halaman sebelumnya dengan mudah.
  • Konsisten: Pertahankan desain dan posisi menu navigasi di seluruh halaman website.

Contohnya, perhatikan website toko online besar. Mereka biasanya memiliki menu utama yang sederhana dengan kategori produk utama. Setiap kategori kemudian memiliki sub-kategori yang lebih spesifik. Fitur pencarian selalu terlihat jelas di bagian atas halaman. Breadcrumbs membantu pengguna melihat jalur yang mereka tempuh untuk mencapai halaman produk tertentu.

Tata Letak yang Terstruktur dan Responsif

Tata letak website Anda memainkan peran penting dalam pengalaman pengguna. Tata letak yang baik membantu pengguna memindai konten dengan cepat dan menemukan informasi yang relevan. Responsivitas memastikan website Anda terlihat dan berfungsi dengan baik di semua perangkat, mulai dari desktop hingga smartphone.

  • Gunakan Grid System: Grid system membantu Anda mengatur elemen-elemen website secara konsisten dan terstruktur.
  • Prioritaskan Konten Penting: Tempatkan konten yang paling penting di bagian atas halaman atau di area yang paling menonjol.
  • Gunakan Ruang Kosong (Whitespace): Ruang kosong membantu memisahkan elemen-elemen website dan membuat tampilan lebih bersih dan mudah dibaca.
  • Responsif: Pastikan website Anda responsif dan menyesuaikan diri dengan ukuran layar perangkat yang berbeda. Gunakan media queries dalam CSS untuk mencapai hal ini.
  • Pertimbangkan Mobile-First Design: Desain terlebih dahulu untuk perangkat mobile, kemudian sesuaikan untuk perangkat yang lebih besar. Ini memastikan pengalaman pengguna yang optimal di perangkat yang paling banyak digunakan.

Contohnya, banyak website berita menggunakan tata letak berbasis grid dengan artikel utama ditampilkan di bagian atas dan artikel lainnya diatur dalam kolom-kolom di bawahnya. Ruang kosong digunakan untuk memisahkan artikel dan membuat tampilan lebih rapi. Website tersebut juga responsif, sehingga artikel dapat dibaca dengan nyaman di smartphone atau tablet.

Kecepatan Loading Halaman yang Optimal

Kecepatan loading halaman adalah faktor penting dalam pengalaman pengguna. Pengguna tidak sabar menunggu website yang lambat. Studi menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna akan meninggalkan website jika loading lebih dari beberapa detik. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kecepatan loading halaman:

  • Optimalkan Gambar: Kompres gambar tanpa mengurangi kualitas secara signifikan. Gunakan format gambar yang tepat (misalnya, JPEG untuk foto, PNG untuk grafik).
  • Minifikasi Kode: Hapus karakter yang tidak perlu dari kode HTML, CSS, dan JavaScript Anda.
  • Gunakan Caching: Caching menyimpan salinan website Anda di browser pengguna, sehingga loading lebih cepat saat mereka kembali.
  • Pilih Hosting yang Baik: Hosting yang berkualitas dapat secara signifikan meningkatkan kecepatan loading halaman.
  • Gunakan CDN (Content Delivery Network): CDN mendistribusikan konten website Anda ke server di seluruh dunia, sehingga pengguna dapat mengaksesnya dari server terdekat.

Contohnya, website toko online dengan banyak gambar produk harus mengoptimalkan gambar-gambar tersebut agar tidak memperlambat loading halaman. Mereka juga dapat menggunakan CDN untuk memastikan bahwa gambar-gambar tersebut di-load dengan cepat dari server terdekat dengan pengguna.

Konten yang Jelas, Ringkas, dan Relevan

Konten adalah raja. Bahkan dengan desain yang sempurna, website Anda tidak akan berhasil jika kontennya tidak menarik, informatif, dan relevan bagi pengunjung. Berikut beberapa tips untuk membuat konten yang efektif:

  • Gunakan Bahasa yang Sederhana: Hindari jargon teknis dan bahasa yang rumit. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens target Anda.
  • Tulis Paragraf Pendek: Paragraf pendek lebih mudah dibaca dan dipahami daripada paragraf panjang.
  • Gunakan Headings dan Subheadings: Headings dan subheadings membantu memecah teks dan membuat konten lebih mudah dipindai.
  • Gunakan Bullet Points dan Daftar Bernomor: Bullet points dan daftar bernomor membantu menyajikan informasi secara ringkas dan terstruktur.
  • Gunakan Visual: Gambar, video, dan infografis dapat membantu memecah teks dan membuat konten lebih menarik.
  • Fokus pada Manfaat: Jelaskan bagaimana produk atau layanan Anda dapat membantu pengunjung memecahkan masalah atau mencapai tujuan mereka.
  • Call to Action (CTA): Sertakan CTA yang jelas dan menarik untuk mendorong pengunjung mengambil tindakan yang Anda inginkan (misalnya, Beli Sekarang, Pelajari Lebih Lanjut, Hubungi Kami).

Contohnya, website perusahaan teknologi harus menjelaskan produk mereka dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, bahkan oleh orang yang tidak memiliki latar belakang teknis. Mereka juga harus menggunakan visual untuk menunjukkan bagaimana produk mereka bekerja dan manfaat yang ditawarkannya.

Uji dan Iterasi Berkelanjutan

Desain user-friendly bukanlah proses sekali jadi. Anda perlu terus menguji dan menyempurnakan website Anda berdasarkan feedback dari pengguna. Berikut beberapa cara untuk menguji dan meningkatkan pengalaman pengguna:

  • Gunakan Analitik Website: Analitik website (misalnya, Google Analytics) dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan website Anda. Anda dapat melihat halaman mana yang paling populer, berapa lama pengguna menghabiskan waktu di setiap halaman, dan di mana mereka meninggalkan website Anda.
  • Lakukan Uji Pengguna: Undang sekelompok pengguna untuk menggunakan website Anda dan berikan feedback tentang pengalaman mereka. Perhatikan bagaimana mereka berinteraksi dengan website, di mana mereka mengalami kesulitan, dan apa yang mereka sukai.
  • Lakukan A/B Testing: A/B testing melibatkan pengujian dua versi berbeda dari halaman website untuk melihat mana yang berkinerja lebih baik. Anda dapat menguji berbagai elemen, seperti headings, gambar, CTA, dan tata letak.
  • Minta Feedback dari Pengguna: Sertakan formulir feedback di website Anda dan dorong pengguna untuk memberikan komentar dan saran.
  • Perhatikan Tren Desain: Ikuti tren desain terbaru dan terapkan yang relevan ke website Anda. Namun, jangan hanya mengikuti tren demi tren. Pastikan perubahan desain Anda meningkatkan pengalaman pengguna.

Contohnya, sebuah toko online dapat menggunakan A/B testing untuk menguji dua versi berbeda dari halaman produk. Satu versi mungkin memiliki gambar produk yang lebih besar, sementara versi lainnya memiliki deskripsi produk yang lebih rinci. Dengan melacak konversi untuk setiap versi, mereka dapat menentukan versi mana yang lebih efektif dalam mendorong penjualan.

Menciptakan website yang user-friendly adalah investasi yang berharga. Dengan mengikuti tips dan contoh di atas, Anda dapat meningkatkan kepuasan pengunjung, mengurangi bounce rate, dan meningkatkan konversi. Ingatlah bahwa desain user-friendly adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan pengujian dan iterasi yang konstan. Dengan terus berupaya meningkatkan pengalaman pengguna, Anda dapat memastikan bahwa website Anda tetap relevan dan efektif dalam mencapai tujuan bisnis Anda.

Berikut adalah tabel yang merangkum beberapa poin penting:

Aspek Tips Manfaat
Navigasi Sederhanakan menu, gunakan breadcrumbs Pengguna mudah menemukan informasi
Tata Letak Gunakan grid system, prioritaskan konten Tampilan terstruktur dan mudah dibaca
Kecepatan Optimalkan gambar, gunakan caching Pengalaman pengguna yang lebih baik
Konten Gunakan bahasa sederhana, paragraf pendek Informasi mudah dipahami
Pengujian Gunakan analitik, lakukan A/B testing Peningkatan berkelanjutan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya