Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SIMULASI komputer menunjukkan bulan Mars yang membingungkan, Phobos dan Deimos, mungkin terbentuk dari puing-puing asteroid yang melintas terlalu dekat dengan Planet Merah.
Model baru ini mengusulkan Phobos dan Deimos berasal dari sisa-sisa asteroid besar yang melewati batas Roche Mars, jarak di mana gaya pasang gravitasi planet menjadi terlalu kuat dan menghancurkan asteroid tersebut.
"Menarik untuk mengeksplorasi opsi baru tentang asal-usul Phobos dan Deimos, satu-satunya bulan di tata surya yang mengorbit planet berbatu selain Bumi," kata Jacob Kegerreis dari NASA Ames Research Center.
Bulan Mars sulit dijelaskan karena kedua berukulan kecil dan tidak beraturan. Phobos memiliki diameter 26 km dan Deimos hanya 16 km. Namun, objek yang tertangkap biasanya memiliki orbit lonjong dan miring, berbeda dengan orbit Phobos dan Deimos yang melingkar dan sejajar dengan ekuator Mars, kemungkinan besar terbentuk langsung di orbit Mars.
Hipotesis lain menyebut Phobos dan Deimos terbentuk seperti bulan Bumi, dari dampak besar di permukaan Mars yang melemparkan puing ke orbit. Namun, perbedaan jarak orbit keduanya sulit dijelaskan dengan model ini.
Model baru yang dikembangkan Kegerreis dan timnya menggunakan superkomputer Durham University. Mereka mensimulasikan berbagai parameter asteroid. Simulasi menunjukkan puing asteroid cukup untuk membentuk cakram puing di orbit Mars, dari mana Phobos dan Deimos terbentuk.
Model ini menjelaskan orbit Phobos dan Deimos yang melingkar dan mengapa Deimos berada lebih jauh dari Mars. "Ide kami memungkinkan distribusi material pembentuk bulan ke wilayah cakram yang lebih luar," kata Jack Lissauer dari NASA Ames.
Namun, hipotesis ini masih menunggu pembuktian. Pada 2026, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) akan meluncurkan misi Martian Moons eXploration (MMX) untuk mengambil sampel Phobos dan membawanya ke Bumi. Instrumen NASA di atas MMX, MEGANE, akan menganalisis elemen kimia di Phobos untuk menentukan asal-usulnya. Jika terdapat jejak batuan Mars, kemungkinan bulan-bulan ini terbentuk dari ejecta dampak; jika menyerupai asteroid, maka mendukung model Kegerreis.
Simulasi ini juga dapat diterapkan pada interaksi lain di tata surya, seperti pembentukan cincin Saturnus atau bulan-bulan lain yang membingungkan. (Space/Z-3)
Deimos, bulan terluar Mars, memiliki ukuran kecil dan orbit yang unik, berbeda dengan Phobos, saudaranya yang lebih besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved