Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEIRING perkembangan dunia digital yang pesat, ancaman keamanan siber terus meningkat dan berevolusi sehingga menjadi perhatian utama bagi para pelaku bisnis. Menurut Cyber Threat Landscape Report 2024 ASEAN Region, ada lima serangan siber paling sering terjadi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Apa saja lima serangan siber yang paling banyak terjadi? Berikut paparan Ahmad Hartono, Presiden Direktur Digiserve.
"Penjualan akses ilegal (compromised access sales) berarti terjadi penjualan akses ilegal ke sistem atau jaringan yang telah diretas," papar Hartono.
Baca juga : Berani Menyerang Pusat Data Nasional, Apakah Ransomware Itu?
Ini merupakan insiden saat data sensitif atau rahasia diakses, dicuri, atau dipublikasikan tanpa izin.
Ini terjadi ketika data dienkripsi dan pelaku meminta tebusan untuk membuka enkripsi.
Ini merupakan serangan siber yang dimotivasi oleh ideologi atau tujuan politik.
Baca juga : Kelanjutan Penanganan Serangan Ransomware ke PDNS 2 Dipertanyakan
Ini merupakan virus Trojan seperti GoldPickaxe yang mencuri data biometrik wajah dan menggunakannya untuk membuat deepfake guna menipu sistem perbankan.
Hartono menambahkan bahwa dari masing-masing serangan siber tersebut memiliki konsekuensi yang berbeda-beda. Jika terjadi serangan penjualan akses ilegal bisa menyebabkan berbagai serangan lanjutan seperti pencurian data, gangguan operasional, atau bahkan serangan ransomware.
Kebocoran data bisa mengakibatkan kerugian finansial, kerusakan reputasi, pencurian identitas, dan kerugian lain bagi individu dan organisasi yang terkena dampak. Sedangkan serangan ransomware bisa melumpuhkan operasional bisnis atau organisasi, menyebabkan kerugian finansial yang signifikan akibat pembayaran tebusan atau pemulihan data.
Baca juga : Terapkan Dekripsi PDNS 2, 30 Layanan Publik Pulih dari Peretasan
Aktivitas peretasan bisa menyebabkan gangguan layanan publik, kerusakan situs web, dan potensi kebocoran data sensitif. Untuk serangan pencurian data biometrik dan deepfake, bisa digunakan untuk melewati autentikasi biometrik, menyebabkan penipuan finansial, dan merusak kepercayaan terhadap sistem keamanan.
Masih mengutip dari Cyber Threat Landscape Report 2024 ASEAN Region, Hartono menjelaskan bahwa ada empat sektor yang menjadi target utama serangan siber di Indonesia.
Serangan ini terjadi pada situs web pemerintah dan kebocoran data dari lembaga pemerintah.
Baca juga : Serangan Siber makin Mencemaskan
Terjadi serangan terhadap institusi pendidikan dan kebocoran data pribadi siswa dan tenaga pengajar.
Serangan terhadap lembaga perbankan dan layanan keuangan lain untuk mendapatkan data finansial yang selanjutnya dijual di dark web.
Layanan ini seperti firma hukum, akuntan, dan layanan keuangan. Biasanya serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut untuk mencuri dan kemudian menjual data yang sudah didapatkan.
Untuk melakukan perlindungan terhadap berbagai ancaman siber tersebut, biasanya organisasi mengikuti framework atau standar keamanan yang sudah ada. Salah satu kerangka kerja keamanan siber yang paling sering digunakan ialah Framework NIST (National Institute of Standards and Technology at the US Department of Commerce). Framework NIST membantu pelaku bisnis dengan berbagai skala usaha untuk lebih memahami, mengelola, dan mengurangi risiko keamanan siber serta melindungi jaringan dan data mereka.
Hartono menerangkan bahwa Digiserve punya layanan Managed Security Services untuk membantu organisasi bisnis melakukan mitigasi serangan siber dengan mengadopsi pendekatan Framework NIST tersebut. Contohnya Managed Service Next Gen Firewall dan Endpoint Security untuk membantu organisasi melindungi aset mereka. "Kami memberikan layanan secara end to end, seperti pembelian perangkat dan lisensi, deployment layanan, proactive monitoring dan incident management, layanan change request, serta monthly reporting," kata Hartono.
Selain itu, ada layanan Threat Intelligence dan Security Operations Center (SOC) kepada organisasi untuk mendeteksi serangan siber dan menanggapi insiden. Dalam hal ini Software as a Service (SaaS) kepada pelanggan untuk melakukan deteksi serangan terhadap asetnya dan melakukan respons terhadap serangan tersebut dengan people dan process dari tim SOC Digiserve. (Z-2)
Fokus ancaman global telah bergeser dari medan perang fisik menuju ruang digital. Serangan siber kini tidak lagi terbatas pada pembobolan data atau gangguan terhadap sistem keuangan semata.
Indonesia tercatat mengalami jumlah serangan siber terkait APT tertinggi kedua pada tahun 2024, menyumbang 7% dari semua insiden di kawasan Asia Pasifik.
Taktik baru Fog bahkan melangkah lebih jauh karena mereka menjadi grup RaaS pertama yang secara terbuka mengungkap alamat IP dan data curian milik korban mereka di Dark Web.
Pada 2024, 3.055 daftar akses korporat yang dijual oleh Initial Access Broker terdeteksi di pasar web gelap, meningkat 15% dari tahun ke tahun, dengan 427 kasus di kawasan Asia Pasifik.
Ancaman siber yang kian kompleks membuat perusahaan di Indonesia membutuhkan solusi backup yang lebih cerdas dan efisien.
Ransomware yang dijuluki Ymir itu menggunakan metode enkripsi dan penyamaran tingkat lanjut. Ransomware ini juga secara selektif menargetkan file dan berupaya menghindari deteksi.
Optimalkan data Anda! Pelajari pentingnya pengolahan & analisis informasi untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan efektif.
Konsep healthness menggabungkan kekuatan data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk menciptakan program kesehatan yang lebih efektif, personal, dan terukur.
SAAT ini setiap perusahaan menghadapi beban kerja yang semakin kompleks dan sarat data. Tentu ini membutuhkan infrastruktur teknologi informasi (TI) yang andal sekaligus mudah dikelola.
DEPUTI Bidang Operasi Keamanan Siber BSSN Dominggus Pakel menyebutkan anomali trafik web di Indonesia terkait judi online di awal 2025 menurun dibandingkan 2024.
Untuk manajemen data berkapasitas tinggi tanpa gangguan, solusi scale-out yang segera hadir akan mendukung pertumbuhan penyimpanan file dan objek.
Apakah HP Anda terasa lambat? Banyak orang mengalami masalah serupa, di mana smartphone yang dulunya cepat dan responsif kini mulai lemot seiring waktu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved