Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Seiring pesatnya perkembangan digital dan industri hiburan, Drias Production berkolaborasi dengan platform media sosial baru KipasKipas, akan memproduksi film horor yang berjudul Anak Kunti. FIlm ini akan mulai di produksi pada bulan Maret mendatang di Jogyakarta.
Pemilik aplikasi KipasKipas Gito Huang menjadi eksekutif produser film Anak Kunti ini, Gito mencoba melebarkan sayapnya di dunia entertainment dengan membuat film ini.
"Sebagai seorang pebisini saya merasa tertantang untuk ikut dalam pengerjaan film Anak Kunti ini. Hal ini selaras dengan apa yang ingin saya capai dengan aplikasi KIpasKipas dimana kita juga menyediakan platform untuk menonton film juga. Film Anak Kunti menjadi film pertama yang saya produseri dan akan tayang di bioskop di seluruh Indonesia," kata Gito Huang saat ditemui di Jakarta baru-baru ini.
Film ini disutradarai oleh Bambang Drias dengan naskah yang ditulis oleh Baskoro Adi yang terkenal dengan penulis Film Kuntilanak. Anak Kunti mengisahkan flashback tragis berbalut sejarah tentang seorang ibu yang meninggal dan menjadi kuntilanak saat melahirkan bayi kembar pada masa kerusuhan di desanya. Sosok kuntilanak itu menghantui salah satu anaknya yang selamat yang kini sudah dewasa saat ia pulang ke kampung halaman ibunya. Film ini mengambil setting di tahun 90an memberikan nuansa nostalgia dan membawa penonton dalam perjalanan melintasi masa masa sulit saat itu.
Selain nanti di bioskop film ini juga akan tayang di aplikasi KipasKipas. "Aplikasi kipas-kipas ini punya anak bangsa, tidak hanya memnampilkan news, donasi tapi juga enterteinment. saya berharap aplikasi Kipaskipas ini bisa dinikmati berbagai kalangan terutama para penikmat film. karena nantinya akan ada sejenis OTT di dalam aplikasi ini, dan rencana launching pada tahun ini", jelasnya.
Di salah satu sudut Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, suasana menyeramkan dan tegang menyelimuti wahana rumah hantu bernama 'Gudang Angker Batavia'.
Sutradara Film Hitam Sidharta Tata mengatakan, ide menggarap film Hitam awalnya didasari keberanian tim pembuat cerita untuk bereksperimen.
Salah satu utas cerita horor Dio di Twitter @diosetta yang berjudul 'Makhluk di Pohon Beringin Asrama' mampu menarik perhatian warganet dan kelanjutan kisahnya selalu dinanti-nanti.
Anggapan itu mencuat karena ada pendapat bahwa terjadi pelepasan adrenalin, akibat rasa takut, yang bekerja cepat akibat menyaksikan film horor.
19 orang itu terdiri atas ahli waris dari pemilik rumah, dan para pemilik akun YouTuber atau terlapor dalam kasus itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved