Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BRICK, platform pembayaran dan open data Indonesia, berkolaborasi dengan DSInnovate, lembaga penelitian dan konsultan inovasi, untuk meluncurkan laporan Open Finance pertama di Indonesia berjudul “Open Finance 2022”.
Digarapnya ulasan ini bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran para pemain industri keuangan tentang konsep dan solusi Open Finance, hingga mendorong pengadopsiannya di ekosistem industri fintech di Indonesia.
Diproduksi sejak Juli sampai Oktober 2022, whitepaper tersebut telah melibatkan penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk menggali data ke berbagai narasumber, seperti pengguna akhir, pemain fintech, dan regulator di Indonesia.
Bahkan, lebih dari 10 industri finansial dan 100 responden seluruh Indonesia telah berpartisipasi terhadap penelitian Open Finance tersebut.
Tidak hanya itu, Brick dan DSInnovate juga menghadirkan narasumber dari sejumlah pelaku industri di Indonesia.
Alhasil, terdapat sejumlah temuan menarik dari hasil studi yang terangkum dalam laporan tersebut.
Dari Industri platform insurtech misalnya, pada industri tersebut memang terdapat tantangan dalam mendapatkan data yang lebih komprehensif untuk melakukan risk profiling guna membantu perusahaan asuransi menyesuaikan harga premi.
Baca juga: Dukung Bulan Inklusi Keuangan, Rupiah Cepat hadir di FinExpo 2022
Sementara pada Industri P2P Lending, adanya data yang lebih banyak memungkinkan perusahaan finansial untuk menghasilkan produk yang lebih baik dan terpersonalisasi.
Dengan terkumpulnya wawasan baru pada Open Finance Report 2022, Brick berkomitmen untuk terus mengembangkan kapabilitasnya dalam mendorong inklusi finansial di Indonesia. B
ahkan berkat komitmen dan setelah adanya peluncuran laporan tersebut, Brick juga telah diakui sebagai pemenang kompetisi 2022 Inclusive Fintech 50 (IF50).
Bersama dengan 257 peserta dari 79 negara, Brick berhasil masuk ke dalam daftar 50 fintech teratas yang memanfaatkan data dan infrastruktur digital untuk membuat produk menjadi lebih inklusif bagi perusahaan keuangan dan berdampak bagi komunitas miskin dan kurang terlayani.
Sejak didirikan pada 2020, Brick telah membantu perusahaan layanan keuangan di seluruh Indonesia dengan membangun infrastruktur data fundamental dan menyediakan berbagai saluran pembayaran B2B (Business to Business) melalui mitra terkemuka.
Tak hanya itu, Brick juga telah melayani pengguna dengan lebih baik melalui personalisasi layanan keuangan dan pembayaran real-time, mendorong inklusi dan literasi keuangan agar tercapai sepenuhnya di Indonesia hingga menghasilkan pengakuan IF50 tersebut.
Gavin Tan selaku Co-founder dan CEO Brick, menekankan pentingnya validasi atas Brick tersebut, “Kami merasa terhormat atas terpilihnya Brick menjadi salah satu 50 fintech di kompetisi Inclusive Fintech 50," ucapnya.
"Kami menyadari bahwa inklusi finansial merupakan aspek terbesar yang dapat kami dukung dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia," kata Gavin dalam keterangan, Rabu (9/11).
"Brick hadir di sini untuk membangun solusi dan menjembatani tujuan tersebut serta mendukung Institusi Finansial dalam menjangkau masyarakat miskin dan yang kurang terlayani,” jelasnya.
Gavin juga menambahkan bahwa misi Brick tidak hanya akan sampai di sini. Ia memastikan bila perusahaan akan terus memperjuangkan inklusi finansial dengan membangun solusi pembayaran B2B untuk bisnis enterprise dan UMKM di 2022 dan seterusnya.
Perlu diketahui bahwa Inclusive Fintech 50 mengidentifikasi early-stage fintech yang mendorong inklusi finansial di seluruh dunia melalui proses yang kompetitif dan dinilai oleh juri panel independen dari venture capital dan layanan teknologi serta keuangan.
Sementara itu, Brick adalah platform pembayaran B2B dan open data platform yang melayani bisnis untuk memproses pembayaran dan memungkinkan pengguna akhir untuk berbagi data dengan aman dengan aplikasi favorit mereka.
Brick adalah solusi hyper-local untuk menghubungkan ke data yang penting dari e-commerce hingga data transaksi kartu.
Selain itu, perusahaan juga memungkinkan pelaku bisnis untuk menyelesaikan setiap transaksi dengan infrastruktur orkestrasi pembayaran.
Brick didukung oleh investor global terkemuka, seperti Flourish Ventures, Better Tomorrow Ventures, Antler, dan pendiri serta eksekutif dari TrueLayer, Plaid, Aspire, Modalku, BukuWarung. (RO/OL-09)
Peruri menggelar Peruri Own Voice (POV) Playbook Series, sebuah program komunikasi yang bertujuan menjadikan suara karyawan sebagai kekuatan utama dalam membangun citra perusahaan.
KOMITMEN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG)
DIREKTUR Center Of Budget (CBA) Uchok Sky Khadafi meminta pengadilan untuk memiskinkan pihak yang dianggap bertanggung jawab dalam kasus investasi bodong
BERDASARKAN data AAJI terkait pertumbuhan penjualan premi setahun hingga semester I 2025, perusahaan asuransi ini menempati posisi teratas mencapai Rp2,0 triliun.
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, membongkar keterlibatan sejumlah perusahaan internasional dalam mendukung genosida Israel itu.
Banyak pencari kerja yang menghadapi tantangan dalam hal peningkatan kompetensi, pengurusan dokumen, hingga adaptasi budaya kerja asing.
Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat dalam membeli maupun menitipkan kendaraan melalui proses lelang, Auksi memperkenalkan platform lelang online versi terbaru.
Diluncurkan pada 2025, platform ini mendukung para kreator berbagi karya, membangun komunitas, dan memonetisasi passion mereka secara autentik.
PEDOMAN Pelaksanaan Pemenuhan Kewajiban Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas resmi diluncurkan pada Senin (10/3) di kantor Komdigi.
POLEMIK mengenai status mitra dan tuntutan pemberian tunjangan hari raya (THR) kepada aplikator menjadi sorotan.
Dari total pengeluaran pemasaran di media sosial oleh perusahaan pada 2024, sekitar 70% dihabiskan di platform yang dimiliki Google, Meta, dan TikTok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved