Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Pandemi dua tahun terakhir membawa masyarakat pada gerbang era transformasi digital, di mana aktivitas digital menjadi kian masif. Pengguna internet pun bertambah signifikan, survei We Are Social dan HootSuit saja melaporkan kini sudah ada 204,7 juta orang pengguna atau sekitar 73,7% dari total populasi Indonesia.
"Segala aktivitas di ruang digital memunculkan tantangan dalam budaya digital. Di mana geografis maupun budaya masyarakat harus berbaur dan menciptakan aturan etika baru di ruang digital," Kata Dosen Universitas Muhammadiyah Malang, Frida Kusumastuti di Blitar, Jawa Timur, pada Rabu (13/7).
Tantangan budaya digital menurutnya seperti mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, serta menghilangnya budaya Indonesia dikarenakan media media digital menjadi panggung bagi budaya asing. Selain itu minimnya pemahaman akan hak-hak digital dan kebebasan berekspresi yang kebablasan juga menjadi permasalahan baru.
Bukan hanya itu, masih ada problem karena berkurangnya toleransi dan penghargaan pada perbedaan. Serta menghilangnya batas-batas privasi disebabkan kurang pahamnya masyarakat akan menyaring informasi yang hendak dibagikan di media sosial.
"Padahal ini juga terkait dengan keamanan digital yang menimbulkan potensi kejahatan cyber jika tidak bijak saat mengunggah sesuatu yang pribadi di media sosial.
Lebih jauh menurutnya mengatakan masyarakat harus memiliki budaya dalam bermedia digital. Yaitu kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhineka Tungga Ika dalam kehidupan sehari-hari. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved