Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Kebebasan berekspresi merupakan hak setiap orang untuk mencari, menerima dan menyebarkan informasi serta gagasan dalam bentuk apapun. Namun di era serba digital di mana sosial media menjadi tempat untuk berekspresi pun setiap orang seharusnya tetap bijaksana dalam mengunggah sesuatu.
"Hal ini termasuk ekspresi lisan, tercetak maupun melalui materi audiovisual, serta ekspresi budaya, artistik maupun politik," kata Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya, E Rizky Wulandari di Madiun, Jawa Timur, pada Rabu (6/7).
Namun, dia mengatakan, kebebasan berekspresi sebenarnya bisa menjadi bumerang jika terlalu berlebihan. Dia pun membagikan kiat agar lebih berhati-hari di ruang digital. Salah satunya memproteksi media sosial yang dimiliki. Mulai dari mengamankan hardware atau perangkat keras, memahami bagaimana cara proteksi perangkat lunak. Hingga memahami apa itu rekam jejak digital, di mana segala aktivitas di ruang digital memiliki jejak berupa komentar maupun unggahan yang bisa merugikan di masa mendatang.
Belum lagi mengenai keamanan identitas diri dari tiap aktivitas di ranah digital. Sehingga pengguna memang harus berhati-hati agar data pribadinya tidak bocor dan disalahgunakan pihak tak bertanggung jawab. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved