Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Kecakapan bermedia digital membantu dalam menjaga keamanan di dunia digital. Dengan memahami dan mengetahui kegunaan aplikasi, sesorang dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Virtual Private Network (VPN) menjadi salah satu aplikasi yang sering digunakan. Aplikasi ini menyembunyikan lokasi pengguna dan mengubah alamat IP mereka ke negara tempat server ditempatkan.
“Tidak ada jaminan VPN, sebagai aplikasi pihak ketiga, tidak mencuri data kita. Pada kenyataannya 73 persen VPN, terutama yang gratis, sudah tersusupi malware, ransomware, atau virus lainnya. Maka jika tidak membutuhkan VPN, kenapa harus memakainya,” kata Praktisi Digital Parenting Ismaili di Ngawi, Jawa Timur, melalui siaran pers, Rabu (6/7).
Tidak ada jaminan aplikasi tak memanfaatkan data penggunanya. Kasus yang menimpa Facebook pada 2016 misalnya. Ketika itu, pengelola aplikasi dituntut karena menyalahgunakan data 87 juta penggunanya untuk pemenangan pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat.
Di sisi lain, kebanyakan orang menggunakan VPN gratis, sehingga tingkat keamanannya tidak bisa dijamin. “Data pribadi merupakan sesuatu yang dijualbelikan di black market. Data merupakan komoditas penting, pengguna data bisa petakan politik,” ujar Ismaili. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved