Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MICROSOFT kembali mengingatkan bahwa mereka akan menutup salah satu peramban mereka, Internet Explorer, pada pertengahan tahun ini.
"Internet Explorer 11 akan pensiun dan tidak mendapat dukungan lagi pada 15 Juni 2022," kata Microsoft di laman bantuan, dikutip Senin (28/3).
Sejak diluncurkan pada 1995, Internet Explorer terkini untuk Windows adalah versi 11. Aplikasi dan situs Internet Explorer 11 juga bisa dibuka di Microsoft Edge menggunakan mode Internet Explorer.
Baca juga: Microsoft Gelontorkan Dana Rp990 T untuk Kembangkan Metaverse Versinya
Microsoft juga menyarankan pengguna Internet Explorer untuk menggunakan peramban Microsoft Edge.
Raksasa internet ini sudah mengumumkan rencana menutup Internet Explorer sejak Mei tahun lalu. Mulai Agustus 2021, Internet Explorer 11 sudah tidak mendapat pembaruan.
Dalam blog resmi berjudul The Future of Internet Explorer on Windows 10 is in Microsoft Edge, salah seorang petinggi di Microsoft Edge Sean Lyndersay, meminta pengguna Internet Explorer untuk mengunduh Microsoft Edge sebelum 15 Juni.
Microsoft mengungkapkan sejumlah alasan mengapa Internet Explorer dimatikan, salah satu yang utama adalah soal keamanan.
Internet Explorer mendapat pembaruan keamanan setiap bulan, sementara Microsoft Edge hanya dalam hitungan hari atau jam.
"Kurang lebih ada 579 upaya serangan terhadap kata sandi setiap detik, kalian butuh peramban yang bisa mengatasi tantangan ini," kata Lyndersay di blog tersebut.
Pengguna sistem operasi Windows 10 pada umumnya sudah mendapatkan aplikasi bawaan peramban Microsoft Edge. Sementara bagi yang belum, Microsoft menyarankan untuk mengunduh di situs resmi mereka. (Ant/OL-1)
Seorang insinyur perangkat lunak di Korea Selatan membuat makam Internet Explorer tidak lama setelah MIcrosoft menutup peramban tersebut.
Pengalihan ini akan mengangkut sejumlah data yang tadinya berada di Internet Explorers, seperti kata sandi, setelan peramban, dan situs yang disukai.
Kehadiran Chrome dan Firefox menjadi pukulan paling berat bagi Internet Explorer.Posisinya semakin tergantikan semenjak era telepon pintar dimulai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved