Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dukung Digitaliasi UMKM, Startup Lummo Raih Pendanaan USD 80 Juta

Mediaindonesia.com
19/1/2022 20:53
Dukung Digitaliasi UMKM, Startup Lummo Raih Pendanaan USD 80 Juta
Acara rebranding Tokko, salah satu produk unggulan Lummo, menjadi LummoShop secara online.(Ist)

LUMMO, sebelumnya dikenal sebagai BukuKas, mengumumkan perolehan investasi seri C senilai US$80 juta yang dipimpin oleh Tiger Global dan Sequoia Capital India.

Investor teknologi dan e-commerce global lainnya yang juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini adalah CapitalG, dana pertumbuhan independen dari perusahaan induk Google, Alphabet, CEO NuvemShop Santiago Sosa, dan mantan CEO Lazada Max Bittner.

Lummo merupakan perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di bidang layanan perangkat lunak penghubung bisnis dengan pelanggan  atau software-as-a-service (SaaS)) dengan misi mempercepat pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.

Tokko, salah satu produk unggulan Lummo, telah melakukan rebranding menjadi LummoShop demi memperkokoh posisinya sebagai solusi layanan perangkat lunak penghubung bisnis terdepan bagi pelaku usaha dan pemilik merek (brand) dalam membuka dan memaksimalkan peluang usaha dengan berjualan online.

Nama Lummo berasal dari 'lumen', atau 'cahaya' dalam bahasa latin. Pemilihan nama ini sejalan dengan ambisi perusahaan untuk menjadi penerang bagi para pengusaha dan pemilik merek (brand).

Lummo juga memudahkan mereka untuk membuka berbagai potensi untuk membangun bisnis melalui layanan perangkat lunak penghubung bisnis dengan pelanggannya (D2C SaaS).

“Kami bangga menyambut investor baru dalam mendukung perjalanan Lummo untuk mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi dan mendorong pertumbuhan bisnis mereka,” kata Krishnan Menon, CEO dan Founder Lummo pada keterangan pers, Rabu (19/1).

“Arus pendanaan ini menunjukkan kepercayaan yang dimiliki investor terhadap tim dan produk unggulan Lummo sebagai mitra pilihan bagi para pelaku usaha dan UMKM," kata Khrisnan.

Di samping itu, dukungan ini juga menunjukkan keyakinan global terhadap pertumbuhan ekonomi digital yang pesat di kawasan ini.

"Kami membantu pelaku usaha dan pemilik merek (brand) membangun relasi dan menjual langsung ke pelanggan, serta memungkinkan mereka untuk membangun keunggulan brand onlinenya dengan memanfaatkan LummoShop,” katanya.

Lummo diluncurkan pertama kali di bulan Desember 2019 dengan nama BukuKas, yaitu aplikasi pembukuan untuk UMKM yang memiliki misi memberdayakan dan mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi.

Kemudian pada November 2020, perusahaan berekspansi meluncurkan Tokko, layanan pembuat toko online yang memungkinan pelaku usaha membangun relasi langsung dengan pelanggan.

Di tengah tingginya persaingan bisnis online, UMKM merasakan manfaat yang besar untuk mengelola bisnisnya lebih baik dengan memanfaatkan solusi teknologi yang dihadirkan Tokko.

Gross merchandise value (GMV) di Tokko (sekarang menjadi LummoShop) tumbuh hingga 11 kali lipat dari bulan Desember 2020 sampai dengan Desember 2021.

John Curtius, Partner di Tiger Global, mengatakan, “Kami sangat antusias menjadi bagian dari misi Lummo memberdayakan pelaku usaha dan pemilik merek (brands) untuk mempercepat pertumbuhan usaha dan membantu melayani pelanggan mereka dengan menyediakan solusi teknologi dan mitra terbaik."

"Pertumbuhan ekonomi berbasis digital, terutama di Indonesia dan Asia Tenggara, merupakan fokus investasi kami yang utama," katanya.

"Kami telah melihat pertumbuhan pesat Lummo selama 2 tahun terakhir, dan sangat bangga melihat peningkatan dan inovasi berkelanjutan yang mendorong UMKM bertumbuh di ranah perdagangan elektronik," ucap Curtius.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki mengatakan potensi nilai ekonomi digital di Indonesia, diproyeksikan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Pada tahun 2025 berdasarkan data dari Google dan Temasek, nilai ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan Rp 1.700 triliun. Hal  ini merupakan peluang khususnya platform digital untuk memanfaatkan potensi tersebut.

Transaksi E-commerce UMKM berkontribusi Rp 186,8 triliun pada Semester I tahun 2021. Ini menjadi bukti bahwa ekosistem digital memainkan peran penting memperluas pasar UMKM dan berkontribusi lebih terhadap perekonomian Indonesia.

“Selamat dan sukses atas re-branding Tokko menjadi LummoShop yang bertujuan menciptakan brand yang lebih dinamis melalui kekuatan inovasi," kata Teten.

"Semoga melalui identitas baru ini dapat menjadi energi baru dalam upaya memajukan UMKM di Indonesia," tuturnya.

"Saya meyakini Lummo ini dapat mendukung perluasan pasar dan inklusi keuangan bagi UMKM khususnya di era digitalisasi yang kita hadapi saat ini,” kata Menkop UKM. (RO/OL-09)

.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya