Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TEKNOLOGI telekomunikasi terus mengalami perubahan dan perkembangan. Di tahun 1990-an, teknologi telepon selular baru menyediakan layanan 2G yang hanya mampu memberikan layanan voice dan SMS (Short Message Service).
Namun kini masyarakat Indonesia sudah disuguhkan dengan layanan 5G. Perubahan teknologi telekomunikasi ini juga membuat vendor handset untuk ikut mengembangkan perangkat yang ada menjadi 4G atau 5G demi mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang sangat bergantung pada layanan multimedia dan Over The Top (OTT).
Perkembangan teknologi ini tak semata-mata hanya di vendor handset. Vendor perangkat IoT (Internet of Things) dan mesin EDC (Electronic Data Capture) juga dituntut untuk melakukan evolusi teknologinya, dari 3G menjadi 4G atau 5G.
Menurut Agung Harsoyo, Dosen Sekolah Teknik Elektronika dan Informasi (STEI) ITB, adopsi teknologi baru seperti 4G dan 5G untuk perangkat IoT dan EDC juga merupakan suatu keniscayaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan adopsi digital masyarakat semakin tinggi, membuat era cashless society semakin populer dan diminati oleh masyarakat, karena memberikan pengalaman bertransaksi menjadi lebih efisien, praktis, cepat, aman, dan mudah.
“Oleh karenanya, jika dahulu teknologi 2G dan 3G pada mesin EDC konvensional sudah cukup, itu karena lalu lintas datanya sangat kecil," ujarnya dalam sebuah keterangan seperti dikutip, Kamis (14/10).
"Namun kini dengan semakin tingginya adopsi cashless di masyarakat, para penyelenggara transaksi elektronik perlu meng-upgrade EDC konvensional menjadi EDC berbasis Android yang sudah terkoneksi jaringan 4G untuk mengingkatkan pengalaman masyarakat dalam melakukan transaksi non tunai atau elektronik,” kata Agung.
Menurut Agung, banyak manfaat yang akan didapatkan masyarakat dan merchant jika alat IoT dan EDC yang mereka gunakan selama ini ditingkatkan ke EDC yang terkoneksi jaringan 4G, seperti EDC berbais Android.
Keunggulan EDC berbasis Android dibandingkan EDC konvensional adalah adanya integrasi layanan seperti Point of Sales (POS) System, aplikasi merchant, platform promosi dan loyalty serta adanya fitur Over the Air (OTA) yang mempermudah merchant dalam melakukan aktivitas update software.
Selain itu, EDC berbasis Android dapat menerima lebih banyak alternatif pembayaran elektronik seperti QRIS dan nirsentuh, yang semuanya didukung dengan koneksi 4G yang semakin mempercepat proses transaksi dengan laporan data secara real time.
Dengan di-upgradenya EDC konvensional menjadi EDC Android, selain akan mempercepat transaksi atau pemrosesan data, dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan aset, menciptakan bisnis proses yang lebih efektif, meningkatkan produktivitas, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan akan semakin menambah keamanan.
"Saya meyakini para penyelenggara transaksi elektronik yang memakai EDC 3G sudah mendapatkan banyak sekali manfaatnya," katanya.
"Dengan mereka meng-upgrade teknologi IoT dan EDC menggunakan teknologi 4G, maka mereka dapat mengoptimalkan dan meningkatkan praktik perbankan ke tingkat kualitas yang lebih tinggi, tidak hanya melalui peningkatan proses perbankan, tapi juga dalam inovasi produk dan layanan serta keamanan transaksi yang diberikan akan semakin tinggi," tuturnya.
"Masyarakat yang mendapatkan pengalaman bertransaksi yang aman, mudah, cepat, dan terjamin akan berpotensi memperbesar jumlah transaksinya, sehingga upgrade EDC ke teknologi 4G ini akan berpotensi meningkatkan pendapatan penyelenggara transkasi elektronik di Indonesia," pungkas Agung. (RO/OL-09)
PT Telkom Indonesia dikabarkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024, pada 27 Mei 2025 mendatang.
Pada 2024, Telkomsel mencatatkan pertumbuhan pendapatan IndiHome B2C sebesar Rp26,6 triliun, atau tumbuh 101,2% secara tahunan.
Hingga akhir 2024, perseroan mempertahankan dominasinya di pasar telekomunikasi nasional dengan pencapaian pangsa pasar pendapatan tertinggi di industri yakni 51,8%.
Kolaborasi dan sinergi membuat semua target dan capaian untuk bersama dalam menjaga jaringan infrastruktur khususnya fiber optic dapat tercapai dengan baik.
Penguatan keterampilan bagi generasi muda terus dilakukan demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja sektor industri.
PENGAMAT telekomunikasi dan media, Aditya Iskandar, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Komdigi yang membuka konsultasi publik terkait alokasi pita frekuensi 1,4 GHz.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Rebranding ini bukan hanya perubahan logo dan akronim, melainkan penegasan identitas baru sebagai penyedia solusi teknologi terintegrasi
IKATAN Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Marine Digital Summit 2025 sebagai upaya mendorong transformasi digital di sektor pertahanan laut.
Sejak anak berusia kurang lebih enam tahun, orangtua sudah dapat memberikan akses dengan batasan khusus dan mulai memperkenalkan teknologi dengan cara yang aman dan terarah
Aplikasi OOIP merupakan salah satu terobosan teknologi yang sukses mengintegrasikan proses evaluasi rencana pekerjaan sumur minyak dan gas digitalisasi proses.
Transformasi digital kini tengah mengalami kemajuan pesat di berbagai sektor industri. Salah satu yang menjadi hal penting untuk diperhatikan adalah pemanfaatan big data.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved