Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

BPPT Kembangkan Inovasi Floater Untuk Pesawat N219 Amphibi

Siswantini Suryandari
16/8/2021 17:48
BPPT Kembangkan Inovasi Floater Untuk Pesawat N219 Amphibi
Rancang bangun pesawat N219 Amphibi(Dok BPPT)

UNTUK mendukung moda transportasi cepat dan efisien antarpulau, sekaligus untuk mendukung destinasi wisata pulau-pulau, maka transportasi udara sangat dibutuhkan. Transportasi udara bisa menyambung konektivitas antarpulau.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengembangkan produk N219 Amphibi (N219A).  Pesawat N219 Amfibi yang masuk dalam Program Prioritas Riset Nasional (PRN) ini dirancang bisa mendarat di air, sekaligus untuk mendukung wisata maritim.

Kepala BPPT Hammam Riza dalam keterangan tertulis, Senin (16/8) menjelaskan target PRN N219A menunjukkan perkembangan produk inovasi sarana pesawat terbang, sebagai salah satu usaha mencapai target RIPNAS 2030.

Pesawat udara tersebut berukuran kecil menengah dengan penumpang 10-20 orang. Pengerjaan pesawat N319A ini oleh konsorsium PRN. Pesawat N219A merupakan wahana pesawat yang menggunakan floater (sepasang kaki pelampung) di sebelah kiri dan kanan yang diletakkan di bawah badan pesawat sebagai pengganti roda pendarat. Sehingga dapat melakukan lepas landas (takeoff) dan mendarat (landing) di atas permukaan air.

baca juga: Pesawat N219

Pengembangan produk inovasi floater ini dimulai dari desain dan pengembangan floater dilanjutkan dengan pengujian dan integrasi floater ke pesawat N219 yang telah mendapat TC (Type Certificate) dari Kemenhub.

"Roadmap ini telah disepakati sebagai roadmap dari konsorsium pengembangan floater, dari lembaga penelitian /perekayasaan, perguruan tinggi dan industri manufaktur yang dikomandoi oleh LAPAN. Floater yang dikembangkan BPPT adalah floater berbahan material komposit dan disesuaikan dengan standar yang berlaku," terang Hammam.

Sejalan dengan itu juga dilakukan pengkajian tentang pengembangan seaplane dock yang tepat untuk mendukung prasarana pesawat amphibi, khususnya N219A.

Selanjutnya regulasi yang terkait dengan operasional pesawat amphibi juga dikaji sebagai bagian dari pelaksanaan dan perwujudan dari persyaratan keselamatan transportasi.

Urgensi dari pengembangan pesawat N219 yang dikembangkan menjadi pesawat amphibi antara lain untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata nasional dangan target penerimaan devisa dari sektor pariwisata.

Sebagai dukungan percepatan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi secara nasional terutama didaerah yang masihkesulitan akses dari moda transportasi darat. Serta mendorong tumbuhnya UKM Dirgantara yang berpotensi menjadi supply chain industri dirgantara dan serapan tenaga kerja," lanjut Hammam.

Dengan demikian, maka urgensi dari pengembangan dan inovasi pesawat N219 menjadi N219 Amphibi dirasa perlu dan dibutuhkan untuk menghela pertumbuhan ekonomi. Sekaligus meningkatkan daya saing industri dirgantara di kancah dunia transportasi, khususnya penerbangan.

BPPT juga melakukan kajian kebutuhan regulasi operasional amphibi dan fasilitas seaplanedock. Pesawat amphibi merupakan wahana yang memiliki karakteristik unik dibandingkan pesawat konvensional /landplane. Wahana ini beroperasi di tiga matra yaitu darat, laut, dan udara

Dalam implementasi tranverse grooves pada floater untuk mengurangi gaya hambat total pesawat N219 amphibi dan diuji di laboratorium  Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika dan Aeroakustika (B2TA3) milik BPPT.

Untuk kajian dan pengembangan material aditif komposit untuk komponen floater pesawat N219A di Balai Teknologi Polimer (BTP). Adapun kajian kriteria penetapan lokasi seaplanedock di Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai (BTIPDP) BPPT.

"Untuk mewujudkan N219 Amphibi ini, BPPT sudah memiliki berbagai sarana dan prasarana bidang transportasi khusunya floater untuk pesawat amphibi," pungkasnya.

Untuk mengetahui perkembangan terkini pesawat N219A, BPPT menggelar webinar pada 23 Agustus 2021 dalam rangka HUT BPPT ke 43. Dalam webinar akan dibahas pengujian struktur floater dan konsep pengujian struktur floater N219A. Masalah regulasi operasional pesawat amphibi dan seaplane dock juga akan dikupas dalam webinar oleh para pakar. (N-1)

(N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya