Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
USAHA rintisan (startup) menjadi salah satu jenis usaha yang terus berkembang di era digital. Namun perlu langkah strategis untuk mengembangkan sebuah startup. Direktur Investasi Shinta VR Antovany Reza Pahlevi mengatakan, ada 2 syarat yang harus dipenuhi untuk mengembangkan sebuah startup.
Syarat itu ialah barang atau jasa yang dihasilkannya harus repeatable atau dapat digunakan berulang oleh para pengguna (user), dan yang kedua adalah produk atau jasa tersebut expandable, artinya bisa diekspansi ke manapun.
Reza menjelaskan, sebuah perusahaan startup juga harus memiliki divisi riset dan pengembangan produk, sehingga mereka harus terus berpikir dan berinovasi menciptakan produk-produk baru pada periode tertentu.
Sementara itu mereka yang bergerak sebagai perusahaan start-up, harus selalu berpikir menciptakan jalur income baru. Mereka akan terus mencari dan menguji coba ide bisnisnya, sampai kemudian menjadi produk yang established (mapan). Itu sebabnya kebanyakan pengusaha start-up tidak takut gagal, namun akan terus berupaya supaya bisnisnya survive (bertahan).
"Sebaliknya, di sejumlah perusahaan, apabila produk yang dihasilkan pada akhirnya gagal atau tidak laku lagi sesuai perkembangan zaman dan selera pasar, maka produk tersebut harus dihentikan produksinya," katanya Reza dalam dialog interaktif online, sociopreneur discussion.
Harus diakui, tambah Reza, bahwa bisnis yang agile adalah usaha bisnis yang tangkas. Agile merupakan satu jenis kerangka kerja (framework) yang juga digunakan di dalam projek start-up manajemen.
Baca juga : Teknologi STAL Disebut Sebagai Solusi Atas Permintaan Tesla
“Dengan agile framework, maka pelaku bisnis start-up akan terus mencari, karena mereka merasa belum sempurna, sehingga usahanya akan terus-menerus disempurnakan," ujarnya.
Ibaratnya seperti update software di laptop, baik dengan perangkat iOS atau pun menggunakan aplikasi playstore, adakalanya sistem meminta dilakukannya update data. Itu sebabnya bisnis startup secara terus-menerus meng-update dirinya, sambil secara berkala mencari update terbaru.
Reza mengungkapkan, dirinya juga ikut mengembangkan startup berbasis lokal. Salah satunya yang saat ini sedang digarapnya ialah Pantoera, yang digagas anak-anak muda yang bermukim di wilayah Pantai Utara Jawa.
"Kami membangun Pantoera sebagai satu wadah bagi anak muda, sehingga mereka juga dapat mempelajari keahlian digital dan sektor-sektor yang termasuk dalam bidang ekonomi kreatif,” papar Reza.
Socioprenuer Nadia Hasna Humaira mengaku bangga dengan ketekunan Reza mengembangjkan stratup berbasis kearifan lokal. Ia menyebutkan, Pantoera bisa direplikas di daerah lain di Indonesia dengan kearifan lokal sejenis untuk memecahkan masalah setempat. (RO/OL-7)
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Rebranding ini bukan hanya perubahan logo dan akronim, melainkan penegasan identitas baru sebagai penyedia solusi teknologi terintegrasi
IKATAN Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Marine Digital Summit 2025 sebagai upaya mendorong transformasi digital di sektor pertahanan laut.
Sejak anak berusia kurang lebih enam tahun, orangtua sudah dapat memberikan akses dengan batasan khusus dan mulai memperkenalkan teknologi dengan cara yang aman dan terarah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved