Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
STARTUP fintech Asetku sebagai platform Peer to Peer Lending (P2PL) pada 2020 berhasil menyalurkan pinjaman hingga Rp18 triliun termasuk untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui aplikasi daring di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Asetku Andrisyah Tauladan, Jumat (5/2), mengatakan sebagai platform yang menghubungkan dana pemberi pinjaman kepada peminjam personal loan pihaknya melihat adanya potensi peningkatan pengguna maupun penyaluran dana pada 2021.
“Seperti di 2020, dengan kondisi pandemi Covid-19 kami mampu bertahan dan berhasil menyalurkan dana hingga Rp18 triliun dengan peningkatan pengguna baru hingga 81% untuk lender dan 67% untuk borrower,” katanya.
Startup yang dirintis sejak Oktober 2017 di bawah naungan PT Pintar Inovasi Digital itu memberikan kemudahan pengembangan dana hanya melalui aplikasi yang tersedia di Google Play dan App Store.
Penerapan sistem diversifikasi kata dia, memungkinkan dana berkembang dengan minimnya risiko.
“Kami optimistis dapat menyalurkan dana sebanyak Rp18 triliun di 2021. Target penyaluran dana di 2021 lebih besar 20% jika dibandingkan dengan target penyaluran tahun lalu,” katanya.
Di tengah pandemi Covid-19 startup itu melakukan penyesuaian skema yang diperketat dan faktanya bisa bertahan bahkan meningkat dari segi pengguna hingga penyaluran dana, dan yang utama dengan TKB90 hari tetap di angka 100%.
Kontribusi penyaluran pinjaman Asetku pada 2020 mencapai 24% dari total penyaluran pinjaman nasional dan optimistis dapat meningkat di 2021 dengan strategi-strategi yang akan diterapkan.
Komisaris Asetku Jimmi Adhe Kharisma, menambahkan tahun ini akan mengejar rencana-rencana yang sempat tertunda pada 2020, seperti bekerja sama dengan lembaga jasa keuangan maupun e-commerce untuk program diversifikasi peminjam supaya profilnya jadi lebih beragam.
“Perluasan pengguna secara geografis juga akan digalakkan kembali diiringi dengan aktivitas edukasi secara online dan strategi marketing lainnya,” katanya.
Hal ini sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan literasi keuangan digital khususnya di daerah-daerah luar pulau Jawa. Untuk itu pihaknya akan tetap memperketat skema dan prosedur mitigasi risiko di tahun ini.
“Kami akan tetap perketat seleksi calon peminjam dan kerja sama dengan asuransi juga akan terus berlangsung. Selain itu, juga akan meningkatkan infrastruktur ‘legal and compliance’ agar dapat memenuhi ketentuan yang berlaku dimasa mendatang,” katanya. (Ant/OL-09)
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI sukses menonjolkan inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved