Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Aplikasi kencan daring Tinder melalui fitur cerita interaktif Swipe Night, mengungkapkan tren dan kecenderungan generasi Z di aplikasinya.
Generasi Z condong untuk "menyatu" dengan gawai dan dunia digital yang ia pegang, seakan sudah menjadi rutinitas mereka.
Tinder dalam siaran persnya menilai, hal itu wajar karena generasi ini lahir dan hidup di dunia digital, sehingga sudah terbiasa dan nyaman dengan teknologi.
Selanjutnya, generasi Z sangat suka menolong. Sebagian besar penonton Swipe Night dari kelompok generasi Z memilih memberikan tumpangan kepada orang asing yang mereka temui di jalan (60 persen) daripada mengabaikannya (40 persen).
Generasi ini juga dinilai menghargai pentingnya teman dan orang spesial. Dalam alur cerita Swipe Night, ketika bumi sebentar lagi berakhir, 65 persen pengguna generasi Z memutuskan untuk menemukan seseorang yang spesial, sebab membangun hubungan khusus dengan seseorang disaat-saat terakhir adalah hal yang penting bagi mereka.
Namun, seseorang yang spesial belum tentu adalah kekasih, karena sebagian besar penonton Swipe Night dari kelompok generasi Z akhirnya memilih menghabiskan detik-detik terakhir mereka dengan teman-teman terbaik.
Konsep ‘tempat’ tidak terlalu penting untuk generasi ini. Walaupun ada sedikit perbedaan persentase antara yang memilih pergi ke alam bebas (52 persen) atau kembali ke kota (48 persen), pada akhirnya yang terpenting bagi mereka adalah menghabiskan waktu bersama orang-orang yang berarti.
Generasi Z sangat dekat dengan budaya pop (pop culture). Menggunakan referensi budaya populer adalah suatu keharusan bagi generasi Z, seperti comicbook, hingga meme.
Sementara itu, episode ketiga dan terakhir Swipe Night telah tayang di Tinder pada 27 September 2020.
Swipe Night tidak hanya meningkatkan percakapan di dalam aplikasi Tinder, namun juga di media sosial. Pengguna Tinder sangat senang karena telah menyelesaikan petualangan akhir dunia selama tiga episode melalui video interaktif ini. (Ant/OL-12)
Pada tahun ini, terjadi pergeseran dinamika kencan yang menunjukkan bahwa kaum lajang memilih pendekatan yang lebih positif dan optimis.
Berdasarkan catatan Tinder, kaum lajang pada tahun ini tidak lagi terlalu membebani diri dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai arah hubungan.
Kekhawatiran berlebihan inilah yang biasanya bikin kita melewatkan hal-hal menyenangkan dan mendebarkan saat first date.
Menurut Stardust, para pencari cinta harus bersiap-siap, karena empat bulan masa transit ini (5 Juni hingga 8 Oktober) dapat membuat perasaan kita lebih membara.
"Kami akan terus memprioritaskan metode ini untuk membantu menjadikan Tinder tempat yang lebih aman untuk bertemu orang baru."
Generasi milenial Indonesia, rata-rata menyebutkan mereka lebih menghargai hal-hal yang otentik dan personal, dan tidak ragu membuat relationship goals versi sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved