Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BUKAN cuma satu planet yang dapat ditinggali seperti Bumi. Tim ahli geobiologi dan astronom dari Amerika Serikat dan Jerman telah mengidentifikasi 24 planet ekstrasurya yang mungkin memiliki kondisi yang lebih cocok untuk kehidupan daripada Bumi. Dunia asing itu lebih tua, sedikit lebih besar, sedikit lebih hangat dan mungkin lebih basah dari planet kita sendiri.
“Sebanyak 24 pesaing teratas untuk planet yang dapat dihuni semua berjarak lebih dari 100 tahun cahaya. Tapi penelitian kami dapat membantu memfokuskan upaya pengamatan di masa depan, seperti dari James Web Space Telescope NASA, observatorium luar angkasa Luvior (Large UV/Optical/IR Surveyor) NASA, dan teleskop luar angkasa Plato (Planetary Transits and Oscillations of stars) ESA,” kata Profesor Dirk Schulze-Makuch, ahli geobiologi di Washington State University dan Technical University di Berlin, sebagaimana dikutip sci-news.com, Senin (5/10).
"Dengan teleskop luar angkasa berikutnya yang akan datang, kami akan mendapatkan lebih banyak informasi, jadi penting untuk memilih beberapa target," imbuhnya. "Kita harus fokus pada planet tertentu yang memiliki kondisi paling menjanjikan untuk kehidupan yang kompleks. Namun, kita harus berhati-hati agar tidak terjebak mencari Bumi kedua karena mungkin ada planet yang lebih cocok untuk kehidupan daripada Bumi kita."
Dalam studi tersebut, Profesor Schulze-Makuch dan rekan-rekannya, Dr Rene Heller dari Institut Max Planck untuk Penelitian Tata Surya dan Dr Edward Guinan dari Universitas Villanova, mengidentifikasi kriteria kelayakan huni dan mencari di antara 4.500 planet ekstrasurya yang diketahui untuk kandidat yang baik. Mereka memilih sistem bintang dengan kemungkinan planet berupa daratan yang mengorbit satu bintang dan memiliki lautan. Daftar bintang tersebut diambil dari Kepler Object of Interest Exoplanet Archive.
"Meskipun Matahari merupakan pusat tata surya kita, ia memiliki umur yang relatif pendek kurang dari 10 miliar tahun," kata mereka. Lanjut mereka, butuh hampir 4 miliar tahun sebelum segala bentuk kehidupan kompleks muncul di Bumi. Banyak bintang yang mirip dengan Matahari kita, yang disebut bintang tipe-G, mungkin kehabisan bahan bakar sebelum kehidupan kompleks dapat berkembang.
Selain melihat sistem dengan bintang tipe-G yang lebih dingin, pihaknya juga melihat sistem dengan bintang kerdil K, yang agak lebih dingin, kurang masif, dan kurang bercahaya dari Matahari kita. Bintang K memiliki keunggulan rentang hidup 20 hingga 70 miliar tahun.
Ini akan memungkinkan planet yang mengorbit menjadi lebih matang serta memberi kehidupan lebih banyak waktu untuk maju ke kompleksitas yang saat ini ditemukan di Bumi. Tapi, agar layak huni, planet tidak boleh terlalu tua sehingga mereka kehabisan panas dan kekurangan pelindung medan geomagnetik.
Bumi berusia sekitar 4,5 miliar tahun. Tetapi para ilmuwan berpendapat bahwa masa yang pas bagi kehidupan yaitu planet berusia antara 5 miliar hingga 8 miliar tahun.
“Ukuran dan massa juga penting. Planet yang 10% lebih besar dari Bumi seharusnya memiliki daratan yang lebih layak huni,” kata mereka. “Air adalah kunci kehidupan dan sedikit lebih banyak air akan membantu." Temuan mereka dalam hal ini telah diterbitkan jurnal Astrobiology. (OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved