Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Seminar berbasis web (web-based seminar), atau yang lebih akrab dengan webinar, terutama yang berbayar, kian diminati di masa normal baru (new normal) menurut survei yang dilakukan Imogen Communications Institute (ICI).
ICI, melalui keterangannya pada Rabu (17/6), mengungkapkan di masa normal baru, webinar masih akan tetap menjadi tren namun sudah bergerak dengan konten yang lebih serius dan berbayar.
Dari hasil survei kepada 100 orang responden di seluruh Indonesia pada bulan Mei 2020, ditemukan 56 persen responden menyatakan tertarik mengikuti webinar berbayar. Sementara, 44 persen responden lainnya lebih memilih mengikuti webinar gratis.
“Sebagian besar responden menyatakan tertarik mengikuti webinar berbayar asalkan tanpa syarat-syarat khusus, harganya harus terjangkau serta materinya menarik dan bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan skill,” jelas Principal ICI dan Managing Director Imogen PR, Jojo S. Nugroho.
ICI melakukan survei ini untuk mendapatkan wawasan terkait preferensi masyarakat terhadap serba serbi penggunaan Zoom sebagai platform seminar dan kelas daring.
Survei dilakukan dengan memberikan pertanyaan pilihan ganda seputar serba-serbi penggunaan Zoom kepada target 100 orang dari seluruh Indonesia terdiri dari 61 persen laki-laki dan 39 persen perempuan. Responden didominasi oleh generasi milenial dengan rentang usia antara 26-35 tahun, dari latar belakang pendidikan yang beragam.
Menurut Jojo, para responden rela mengeluarkan uang untuk mengikuti webinar berbayar sesuai dengan kemampuan ekonominya dan kebutuhan mereka masing-masing.
Dari responden yang menyatakan tertarik mengikuti webinar berbayar tersebut, 60 persen diantaranya bersedia membayar dengan kisaran antara Rp100-200 ribu. Sementara, 13 persen responden lainnya bersedia membayar lebih dari Rp200 ribu, dan 8 persen bersedia membayar bila harganya kurang dari Rp100ribu.
"Yang penting buat mereka, syarat webinar berbayar yang diminati di antaranya memiliki konten atau materi inspiratif, eksklusif, berbicara hal teknis dan menampilkan pembicara yang keren dan populer,” kata Jojo.
“50 persen responden ingin ikut karena materinya tentang hal teknis dan memberikan tutorial secara step by step. Dan terakhir 31 persen respon rela membayar karena pembicara dalam webinar tersebut professional, praktisi dan terkenal di bidangnya,” lanjutnya. (OL-12)
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk memperoleh kuota hingga 2.000 beasiswa senilai Rp14 juta guna mengikuti pelatihan teknologi.
MariaDB, penyedia solusi database open-source global, menggelar kegiatan MariaDB Meetup di Jakarta International College sebagai bagian dari kunjungan strategis di Indonesia.
Ada kesalahan operator dalam penerapan teknologi hakim garis.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Produk yang dirancang sebagai ultimate waterproofing protection dengan keunggulan proteksi hingga 10 tahun.
Kehadiran DMG di Indonesia bukan hanya ekspansi bisnis, tapi juga misi jangka panjang membentuk ekosistem estetika berbasis evidence, inovasi, dan edukasi.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved