Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
APLIKASI sales software JALA.ai mengggelar peluncuran perdananya ke publik di Jakarta, Selasa (18/2). Peluncuran terssbut bertujuan untuk mengenalkan produk dari aplikasi JALA.ai. JALA.ai merupakan aplikasi yang berbasis pada sales software yang dapat membantu memudahkan kegiatan penjualan sales officer.
JALA.ai dibangun bukan tanpa alasan. CEO JALA.ai, Mirfagah Iqbal, menjelaskan bahwa di industri yang memiliki produk dengan harga jual tinggi (high ticket item) punya tantangan yang besar, yaitu bagaimana memantau dan mengukur kinerja sales officer hingga mengetahui channel penjualan mana yang paling efektif.
“Sejak tahun 2019, kami melihat ada beberapa perusahaan kesulitan mengetahui kinerja sales offficer dalam follow up sejumlah prospek. Hal ini berdampak pada penjualan yang stagnan bahkan cenderung menurun. Dari sana kami kembangkan JALA.ai sebagai solusi. Hasilnya cukup mengejutkan, di industri properti misalnya kami berhasil memberikan dampak pada peningkatan penjualan,” kata CEO JALA.ai atau akrab disapa Aga.
Diakui oleh Aga, JALA.ai hanya sebagai alat bantu. Sinergi antara JALA.ai dan penggunanya adalah kunci keberhasilan dalam meningkatkan penjualan. Integrasi database prospek dari online dan offline ke dalam satu aplikasi sangat dirasakan membantu sales officer. Proses digitalisasi data ini mampu memudahkan konfersi prospek menjadi pelanggan.
Lebih lanjut, Aga menjelaskan, kekuatan JALA.ai lainnya adalah mampu menunjukkan channel atau saluran marketing mana yang paling efektif menghasilkan penjualan.
Menurut Aga, JALA.ai mampu membandingkan saluran marketing baik online maupun offline marketing. Teknologi yang digunakan disebut dengan JALA.ai Pixel atau semacam tracking tools. Di ranah online, teknologi tersebut bekerja sama dengan Pixel yang dimiliki oleh Facebook, Instagram dan juga Google.
“Aplikasi yang digunakan oleh Sales Officer itu kami sebut JALA Assistant. Salah satu fitur unggulannya adalah penyaluran data prospek secara realtime dari online marketing. Jadi, iklan yang dijalankan di online (FB, IG, Google, Website) yang bertujuan mencari data prospek akan langsung masuk smartphone Sales Officer atau push notification,” paparnya.
Tidak hanya JALA Assistant, untuk posisi sales manager atau management level, JALA.ai menghadirkan JALA Dashboard. Fitur yang dimiliki JALA Dashboard antara lain lead performance, campaign performance, dan team performance. Ketiga fitur ini mampu memberikan laporan menyeluruh terhadap kinerja database prospek, perbandingan kegiatan marketing online & offline, sampai kinerja tim.
Di sisi lain, sebagai pemain baru di dunia Start Up, JALA.ai baru memasuki tahap seed funding. Namun, di tahun 2020 ini JALA.ai menargetkan untuk mendapatkan investor baru.
“Kami sedang proses dengan investor dari luar. Namun, kami juga perlu memilih mana yang paling sesuai dengan visi JALA.ai ke depan,” ujar Aga.
CMO JALA.ai, Guntur Kusuma Ardhy menambahkan bahwa JALA.ai juga akan melakukan penetrasi ke negara lain.
“Walaupun JALA.ai sebagai pemain lokal, tapi mimpi kami tidak hanya berhenti sampai pasar Indonesia saja. Setelah Indonesia, Asia Tenggara adalah target kami berikutnya. Aspek ini juga yang kami pertimbangkan dengan calon investor kami,” tutup Guntur.
Sampai saat ini JALA.ai telah memiliki total jumlah 578 user dari 28 Perusahaan yang bergerak di bidang properti, otomotif, edukasi dan juga retail. (OL-09)
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Affiliate marketing adalah masa depan digital commerce yang bukan hanya sebagai kanal pemasaran, tetapi juga sistem distribusi ekonomi digital yang adil dan berkelanjutan.
Berbagai isu penting seperti gagasan "Leadership 5. 0," dampak dari AI terhadap perubahan angkatan kerja, serta kebutuhan untuk peningkatan keterampilan di era ekonomi digital
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Pendidikan berkelas dunia berfokus pada pengembangan Digital Technopreneur untuk talenta muda yang mampu memadukan teknologi dan jiwa kewirausahaan.
Di tengah situasi yang penuh tantangan saat ini, ekonomi digital dan data center menjadi salah satu sektor industri prioritas yang berpotensi besar terhadap investasi.
Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI sukses menonjolkan inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved