Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Teknologi Ciptakan Pemerataan Ekonomi

MI
28/8/2019 02:40
Teknologi Ciptakan Pemerataan Ekonomi
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti) Mohamad Nasir(MI/Bary Fathahilah)

MENTERI Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti) Mohamad Nasir mendorong ekonomi rakyat tumbuh dengan berbasiskan teknologi. Hal itu penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional sehingga tercipta pemerataan antardaerah.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) pun terus berupaya memasyarakatkan inovasi teknologi kepada seluruh elemen bangsa, termasuk bekerja sama dengan perguruan tinggi, peneliti, dan semua lembaga di bawah Kemenristek-Dikti, serta berkolaborasi dengan daerah.

Terlebih, kata Nasir, perkembangan hasil riset, inovasi, dan teknologi akan semakin kondusif dengan dukungan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UU Sisnas Iptek).

“Mudah-mudahan ini bisa mewadahi para inventor melalui litbang penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan untuk menghasilkan inovasi dan invensi, “ kata Nasir saat mengunjungi pameran Research, Innovation, Technology (Ritech/Riset, Inovasi, dan Teknologi) Expo 2019 dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali, Minggu (25/8) seperti dikutip dari Antara.

Nasir menjelaskan penelitian bernilai ekonomis ada banyak, mulai besar, sedang, dan kecil. Contoh yang besar, bagaimana minyak sawit bisa dijadikan bahan bakar minyak, seperti solar dan avtur. Kalau proses inovasi minyak sawit untuk mendukung solar dan avtur bisa diselesaikan dalam dua tahun ke depan, Indonesia diprediksi akan mampu untuk tidak impor bahan bakar minyak (BBM). “Kita bisa hemat US$17,6 miliar atau Rp250 triliun,” katanya.

Nasir mengakui perkembangan hasil riset, inovasi, dan teknologi semakin kondusif dengan hadirnya sistem informasi iptek nasional yang terintegrasi Pusat Data dan Informasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Pusdatin Iptek Dikti) Kemenristek-Dikti. 

“Kehadiran UU Nomor 11 tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan Iptek juga menjadi momentum. Dengan begitu data iptek lengkap, utuh, dan valid sehingga memudahkan dalam perumusan kebijakan dan pengukuran indikator iptek,” tutup Nasir.


Pengembangan iptek

Sementara itu, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Hammam Riza menambahkan melalui UU Sisnas Iptek, iptek akhirnya memiliki posisi yang kuat dalam pembangunan nasional.
“Undang-Undang Sisnas Iptek bisa menjadi tonggak dalam upaya memajukan Indonesia di masa mendatang,” ujar Hammam di Bali, kemarin.

UU Sisnas Iptek menjadi landasan dalam perumusan dan penetapan kebijakan nasional sehingga pembangunan nasional akan menjadi lebih kuat dengan pemanfaatan, pengembangan, serta penerapan iptek dan inovasi. 

Peranan iptek dan inovasi menjadi berdampak besar jika dimaksimalkan pengembangan dan pemanfaatannya sehingga mendorong Indonesia menjadi negara yang kompetitif agar bisa bersaing dengan negara-negara lainnya. “BPPT turut mendukung penuh realisasi Undang-Undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan Teknologi tersebut,” tutup dia.

Sementara itu, Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristek-Dikti Jumain Appe mengatakan Indonesia harus terus membangun, beradaptasi dengan perubahan, serta terus melakukan inovasi dan produktivitas untuk meningkatkan daya saing dan menjadi negara maju.
“Kita harus cari cara baru, metode baru, untuk menyelesaikan masalah nasional kalau kita mau maju menjadi negara kuat dan mandiri,” tambah Jumain. 

Jumain mengemukakan pembangunan ke depan harus bertumpu pada pembangunan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan inovasi. 

“Pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat, termasuk di daerah karena dapat menambah nilai produk yang dihasilkan. Dengan begitu, bisa membantu terciptanya pemerataan ekonomi di daerah,” pungkasnya. (S-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya