Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
UMUMNYA mencuci baju minimal dua hari sekali menjadi salah satu ritual wajib setiap rumah tangga untuk menghindari pakaian kotor yang menggunung. Bahkan, bagi keluarga dengan anggota yang lebih banyak, kegiatan mencuci biasanya dilakukan setiap hari.
Untuk meringankan pekerjaan rumah ini, masyarakat Indonesia kian mengandalkan mesin cuci dalam membersihkan pakaian. Kondisi ini pun terefleksi pada data dari Euro Monitor 2017, yang menunjukkan penetrasi mesin cuci di Indonesia selama 5 tahun terakhir terus meningkat.
Di kota-kota besar, seperti Jakarta, sekitar 74% masyarakat telah mengandalkan mesin cuci untuk membantu membersihkan pakaian. Meski mempermudah, proses mencuci terkadang membawa kerisauan tersendiri.
"Sebagian besar masyarakat, terutama para ibu, mengatakan bahwa mencuci merupakan pekerjaan rumah tangga yang paling menyita waktu dan tenaga. Bagi mereka, mesin cuci perangkat penting yang memudahkan pekerjaan rumah tangga mereka, walaupun ternyata beberapa dari mereka masih tetap lelah mengucek untuk hasil cucian yang benar-benar bersih, tanpa sisa noda ataupun deterjen," ujar Head Product Marketing Digital Appliances Samsung Electronic Indonesia, Michael Adisuharto, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (20/9).
Sementara sebagian lainnya masih khawatir kain pakaian cepat rusak bila dicuci dengan mesin cuci. Untuk itu, lanjut Michael, Samsung siap memberikan solusi agar mereka bebas risau dan menghemat tenaga juga waktu.
"Dengan Wobble Technology dan Diamond Drum yang terdapat di mesin cuci Samsung Bebas memberikan hasil mencuci bersih, tidak merusak kain, dan bebas pegal karena posisi mengucek pakaian, belum lagi menghemat waktu dan biaya mencuci pakaian di binatu," terangnya.
Sangat penting memilih mesin cuci yang tepat agar terbebas dari keluhan yang sering dialami saat mencuci, yakni pakaian saling melilit, melar, menyita waktu, dan tenaga.
Mesin cuci bukaan atas bekerja dengan melakukan gerakan memutar pada saat proses pembersihan, hal ini dapat membuat baju menjadi saling melilit. Apalagi sebagian orang ada yang beranggapan menambah kecepatan mesin cuci bisa membuat cucian lebih bersih, sehingga risiko baju terlilit semakin besar, bahkan bisa menyebabkan bahan-bahan baju tertentu menjadi melar.
Wobble Technology dibenamkan pada mesin cuci Samsung bebas untuk mencegah pakaian terlilit, sehingga memudahkan saat mengambil pakaian dari mesin cuci, hemat waktu dan energi, dan bahan pakaian lebih awet dari melar.
Wobble Technology ini membuat mesin cuci mampu menghasilkan gerakan arus ke segala arah di tengah proses pembersihan, yang berfungsi untuk memisahkan pakaian satu dengan lainnya. Hasilnya, setelah proses mencuci selesai, aplikasi Wobble Technology mengurangi risiko pakaian terlilit satu sama lain dan baju pun lebih mudah dipilah serta disetrika setelah proses mencuci selesai.
Hasil cucian sering ada sisa deterjen yang menempel? Ini karena deterjen tidak terlarut dengan baik sehingga muncul bercak putih ketika pakaian dalam keadaan kering. Bercak putih ini merusak kerapian apalagi jika baru mengetahui ketika sudah tiba di tempat kerja. Penampilan jadi kurang apik, bahkan pada kulit sensitif, sisa residu dapat menyebabkan iritasi.
Umumnya deterjen dituang ke dispenser yang tersedia, tetapi sayangnya, deterjen tidak larut dengan baik dan masih menggumpal.
"Magic Dispenser pada Samsung Bebas dilengkapi pengaduk deterjen agar bubuk deterjen larut dengan baik dengan air, sehingga bebas khawatir deterjen akan menggumpal dan bebas bintik-bintik putih residu deterjen pada pakaian," imbuh Michael.
Selain itu, inovasi Diamond Drum pada Samsung Bebas memastikan tidak ada benang pakaian yang tersangkut, sehingga pakaian kesayangan tetap apik dan awet. Pada Samsung Bebas, lubang-lubang pembuangan air didesain secara unik menyerupai bentuk berlian bertekstur halus, sehingga disebut Diamond Drum.
Sedangkan untuk mempermudah kegiatan mengucek, Samsung Bebas dilengkapi dengan fitur Active Dualwash, yang mana terdapat bak cuci bertekstur seperti papan penggilasan, sehingga proses mengucek noda di area-area tertentu seperti kerah, ketiak, atau noda di ujung celana dapat dilakukan di atas mesin cuci dengan posisi yang sehat dan tidak melelahkan.
"Jika sudah selesai mengucek, kegiatan pembersihan baju masih berlanjut dalam mesin cuci. Samsung Bebas disempurnakan dengan Powerful Wash dan Magic Filter, penyaring kotoran yang lebih besar, untuk membantu menyaring kotoran dengan lebih efektif," katanya.
Ada anggapan bahwa mesin cuci membutuhkan konsumsi listrik yang banyak. Teknologi Digital Inverter merupakan solusi agar peralatan rumah tangga lebih hemat listrik. Samsung Bebas dilengkapi teknologi Digital Inverter, sehingga penggunaan listrik lebih hemat.
"Di Samsung, kami selalu ingin konsumen dapat melakukan pekerjaan rumah dengan lebih mudah dan lebih efisien. Dengan banyak kebebasan yang ditawarkan Samsung Bebas, kami berharap para ibu dapat menyelesaikan pekerjaan rumah dengan lebih cepat sehingga memiliki lebih banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga maupun orang-orang tersayang," ujar Michael.
Saat ini, Samsung merupakan pemimpin pasar mesin cuci bukaan atas dengan pangsa pasar 32,7% (berdasarkan data GFK Juli 2017). (RO/OL
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved