Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SEJAK awal 2017, bahkan akhir 2016 lalu perubahan cuaca kita rasakan tidak menentu.
Hujan deras dan panas terik datang silih berganti selama beberapa bulan terakhir.
Dalam sehari, cuaca pagi hari yang semula panas kemudian bisa dengan cepatnya digantikan dengan hujan yang turun dengan derasnya.
Hal tersebut masih terjadi sampai saat sekarang ini.
Cuaca seperti ini harus diwaspadai. Apalagi, di saat hujan deras tiba-tiba datang dan dalam waktu yang cukup lama.
Selain dapat mengganggu kesehatan, dampak yang paling ditakuti dari cuaca seperti itu ialah datangnya bencana alam banjir dan longsor, seperti yang kerap terjadi akhir-akhir ini.
Banjir dan longsor terjadi bukan tanpa sebab.
Rusaknya lingkungan menjadi sumber bencana banjir dan longsor tersebut.
Kita lihat saja, banyak sampah dibuang di selokan dan sungai tempat mengalirnya air.
Jika hujan deras datang, sampah-sampah tersebut menyumbat aliran air.
Akibatnya, air sungai meluap ke mana-mana.
Rusaknya lingkungan juga menyebabkan tanah longsor yang sekejap bisa menghancurkan desa dan perkampungan.
Hal itu akibat kurangnya kesadaran masyarakat kita.
Tidak hanya di desa, tapi juga di kota-kota besar. Sampah ada di mana-mana.
Cuaca ekstrem seperti sekarang ini juga dapat membuat daya tahan tubuh kita menjadi lemah.
Karena itu, diperlukan antisipasi agar tubuh kita terhindar dari penyakit.
Jaga kesehatan kita. Bila sudah telanjur sakit, kita harus segera mengobatinya.
Hal terpenting ialah kita semua sebagai warga masyarakat harus sadar bahwa lingkungan sekitar harus kita jaga bersama.
Jangan menunggu hujan baru selokan dibersihkan dari sampah.
Kita harus sering bergotong-royong antartetangga untuk membersihkan lingkungan sekitar.
Buang sampah pada tempatnya dan tanamlah pohon di sekitar rumah kita.
Bila tidak ada lagi halaman, kita bisa menanamnya di pot-pot.
Selain memperindah lingkungan, udara sekitar kita menjadi lebih bersih.
Karena itu, marilah kita mulai dari sekarang, mulai dari diri kita sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved