Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jangan sekadar Menambal Infrastruktur

Ayu Sri Ratna Yuningsih Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga
07/3/2017 07:15
Jangan sekadar Menambal Infrastruktur
(MI/RAMDANI)

PERUBAHAN iklim yang tak menentu dan sulit diprediksi saat ini merupakan hal yang lumrah.

Apalagi, Indonesia sebagai negara dengan dua musim, yakni penghujan dan kemarau, mau tidak mau fenomena tersebut harus dihadapi dengan bijak.

Kalau kita keliru dalam bersikap, bisa jadi malah akan timbul persoalan yang lebih serius lagi.

Seringnya terjadi bencana alam tentu akan berpengaruh pada kerusakan infrastruktur publik.

Tingginya angka bencana alam akan semakin memperparah kerusakan yang terjadi.

Jangan heran kalau hampir setiap hari kita disuguhi berita jalan raya berlubang, jembatan ambruk, jebolnya tanggul, atau kerusakan lainnya. Hal ini tentu akan sangat berbahaya bagi kita, terutama para pengguna jalan.

Bila dibiarkan berlama-lama, kerusakan infrastruktur akan semakin parah dan pasti akan mengganggu aktivitas masyarakat.

Upaya perbaikan perlu dilakukan sesegera mungkin dan bukan sekadar menambal. Kekuatan penambalan tidak akan berlangsung lama.

Bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, kerusakan pun akan kembali terjadi.

Upaya perbaikan infrastruktur khususnya jalan, sebaiknya dilakukan dengan membeton.

Mungkin biayanya lebih mahal tapi secara kualitas jauh lebih baik jika dibandingkan dengan aspal.

Yang pasti perlu manajemen yang berintegrasi dengan baik terhadap mitigasi bencana.

Tanggung jawab bukan cuma di pundak pemerintah, melainkan juga masyarakat luas sebab dampak yang terjadi bukan hanya beban satu pihak, melainkan juga kita semua.

Pilihan di tangan kita terkait dengan masalah bencana alam seperti ini.

Ingin bersama-sama menangani atau masih mengedepankan ego sektoral.

Jangan setelah timbul korban barulah semua pihak bergerak.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya