Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PERHELATAN pilkada serentak yang berlangsung pada 15 Februari kemarin merupakan saat paling tepat dalam menyuarakan hak pilih masing-masing warga untuk nasib daerah 5 tahun ke depan. Tercatat ada 101 daerah yang ikut serta dalam perhelatan krusial ini.
Dalam masa kampanye yang berjalan kurang lebih 4 bulan ini memang menarik untuk diselisik, berbagai janji yang dikeluarkan dari setiap pasangan calon seakan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Kalau dilihat-lihat, ada yang menjanjikan sekolah gratis, pemerataan pembangunan daerah, hingga kesejahteraan rakyat yang ditingkatkan. Semua punya tujuan sama agar bisa menarik perhatian para calon pemilih.
Setiap pasangan calon memang memiliki visi-misi untuk memajukan daerah jika mereka terpilih kelak. Terlihat ada simbol keseriusan dari mereka yang berambisi besar untuk menang dalam pemilihan kali ini. Akan tetapi, satu yang tak bisa lepas dari itu semua ialah ketika sudah terpilih, rakyat pasti inginkan realisasi dari janji yang diumbar dalam kampanye dan bukan sekadar omong kosong.
Ketika pada akhirnya nanti siapa pun yang menang, kita semestinya harus mendukung walau bukan pilihan kita. Janganlah muncul konflik baru seusai pilkada karena bisa saja menimbulkan perpecahan ataupun kejadian yang tidak diinginkan. Walau pilihan kita nantinya kalah atau tidak menang, janganlah menghujat dan berkoar-koar tidak jelas.
Dukunglah selagi masih ada harapan untuk membuat daerah lebih baik dan sejahtera tanpa meninggalkan satu pun gejolak politik berkepanjangan.
Intinya, siapa pun pemimpinnya, pantaslah kita untuk mendukung dan menghargai apa pun kebijakannya. Dukungan dari semua pihak juga sangat penting bagi keberlangsungan hidup setiap daerah dan bergantung pada pilihan kita sebagai pemilih. Mudah-mudahan setelah proses pilkada serentak selesai, semua bisa menerima hasilnya dengan lapang dada. Janganlah menimbulkan masalah besar yang akan menjadi penyakit di kemudian hari. Wujudkan cita-cita roda pembangunan lebih baik lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved