Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SEBENTAR lagi masyarakat Indonesia akan membuktikan dirinya sebagai rakyat, dengan memilih pemimpin dalam ajang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan dilaksanakan Februari mendatang.
Masyarakat dituntut jeli dalam memilih pemimpin sehingga kekuasaan yang diberikan dari masyarakat tidak jatuh pada tangan para garong.
Ajang pesta demokrasi ini pun menarik untuk dikaji secara bersama oleh publik karena hemat penulis, masih banyak yang belum mengerti tentang pemimpin yang sesungguhnya.
Memilih pemimpin tidak semudah yang dipikirkan selama ini, yakni masyarakat hanya menyelesaikan tugas mereka sebagai pemberi suara.
Lebih dari itu, memilih pemimpin berarti masyarakat harus mengerti kira-kira mana pemimpin yang bukan pemimpi.
Muatan visi dan misi yang dibuat semenarik mungkin, terkadang tanpa pernah memikirkan apakah gagasan tersebut bisa diaplikasikan atau tidak di masyarakat.
Setiap calon memang tidak pernah dilarang untuk membuat visi dan misi karena itu hak tiap-tiap calon.
Itu sebabnya, masyarakat harus cerdas dan realistis dalam memilih pemimpin.
Masyarakat tidak boleh larut dalam mimpi calon pemimpin.
Warren G Bennis pernah menulis dalam bukunya Leaders, The Strategies for Taking Charge (1985) mengatakan, "Pemimpin yang baik ialah mampu menarikan visi dan misinya pada sebuah kenyataan. Maka, untuk melacak pemimpin seperti ini harus dilihat dari rekam jejak yang mana salah satu bukti dari pemimpin yang sudah mampu membawa masyarakat pada sebuah kesejahteraan dan kemandirian."
Masyarakat harus berani mengklarifikasi setiap pernyataan calon pemimpin terkait dengan visi dan misi mereka.
Salah pilih berarti siap menderita lima tahun ke depan.
Jadi, seperti kata Lao Tzu, menjadi pemimpin tidak hanya sebatas memiliki kuasa untuk menata dan mengurus masyarakatnya.
Menjadi pemimpin adalah mampu memandirikan masyarakat sampai pada titik ketika masyarakat tidak membutuhkan pemimpin itu sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved