Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Persatuan untuk Mewujudkan Keadilan

Bima Widiatiaga Mahasiswa FIB UNS Surakarta
13/12/2016 03:40
Persatuan untuk Mewujudkan Keadilan
(ANTARA/ABRIAWAN ABHE)

INDONESIA memiliki luas wilayah yang luar biasa dan terdiri dari banyak suku, keragaman budaya, agama, serta bahasa.

Atas dasar itulah, pendiri negara ini menerapkan konsep negara kesatuan untuk menyatukan semua itu dan dapat bertahan hingga saat ini.

Namun, pada perjalanannya terjadi banyak hambatan.

Konflik horizontal tak bisa dihindari karena sifat etnosentrisme yang tak bisa dilepaskan, maupun kesenjangan yang menimpa suatu suku atau golongan.

Berkaca pada sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, merupakan tujuan akhir dari terbentuknya negara ini.

Siapa pun pemimpin negeri ini pasti memiliki keinginan untuk menjahit kembali persatuan dan kesatuan negara ini.

Caranya ialah dengan pemerataan ekonomi dan sosial, terutama bagi daerah-daerah yang kurang diperhatikan sebelumnya.

Keinginan tersebut sangatlah bagus dan perlu didukung.

Kondisi negara yang majemuk semestinya menjadi keuntungan dan kekayaan negara ini.

Dengan perwujudan persatuan dan kesatuan demi keadilan seluruh rakyat Indonesia, niscaya Indonesia bisa menjadi negara agung yang diimpikan pendiri negara kita.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya