Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBAGAI sebuah negeri yang diciptakan dengan beragam budaya dan suku bangsa, Indonesia memang unik.
Memiliki budaya yang beragam dan berbeda bukan hanya untuk dibanggakan, melainkan juga sudah menjadi tugas bersama untuk melestarikannya.
Walaupun keberanekaragaman budaya yang ada merupakan sebuah kekayaan bangsa kita, jangan lupa kondisi tersebut menyimpan potensi kekurangan juga.
Masyarakat akan bekerja dalam kelompok-kelompok, ras, atau golongan tertentu.
Padahal, suatu masalah akan lebih mudah jika dibicarakan dengan berserikat atau berorganisasi.
Keberanekaragaman seharusnya bukan diartikan sebagai perbedaan, melainkan hendaknya diartikan sebagai kesatuan sehingga keberanekaragaman diterjemahkan menjadi kesatuan budaya, bukan perbedaan budaya.
Namun, hal tersebut tidak akan terwujud jika kita masih memandang perbedaan budaya, agama, dan ras sebagai sekat untuk bersatu.
Keberanekaragaman budaya Indonesia dapat kita manfaatkan sebagai ajang pemersatu bangsa.
Pancasila ialah salah satu penyangga Indonesia dalam keberanekaragaman budaya tersebut, tetapi nilai-nilai yang sudah tertanam sejak dulu kini mulai memudar seiring berkembangnya zaman.
Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus mampu mempertahankan budaya, kerukunan, dan persatuan negara.
Jangan sampai nilai-nilai moral yang terdapat dalam Pancasila makin lama akan menghilang.
Mari mulai dari sekarang, kita buka pikiran untuk menerima 'perbedaan' itu, dan setidaknya menghargainya karena budaya ialah kegiatan yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu oleh nenek moyang.
Artinya, budaya ialah warisan besar bangsa Indonesia.
Mari kita lestarikan keberanekaragaman budaya Indonesia.
Ingat, itu jangan dijadikan perbedaan, tetapi jadikan sebuah kesatuan. Mulai saja dulu dari diri sendiri.
Kalau bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi?
Indriany Aisyah Saleh
Wakil Ketua Gardav Creative Corp Cabang Bandung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved