Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Mustahil Berharap Disiplin Angkutan Umum

Edy Mulyana
05/10/2016 02:48
Mustahil Berharap Disiplin Angkutan Umum
(Ilustrasi--MI/RAMDANI)

SEBAGAI pengguna jalan yang selalu melintasi kawasan Lenteng Agung hingga Tanjung Barat, Jakarta Selatan, untuk beraktivitas, saya memohon kepada yang terhormat pihak kepolisian agar menertibkan angkutan umum yang seenaknya berhenti atau mengetem di depan Stasiun Kereta Api Tanjung Barat.

Banyak angkutan umum seperti angkutan kota (angkot) hingga taksi ngetem di depan stasiun. Kondisi ini sudah pasti mengakibatkan kemacetan panjang. Terlebih dalam jam orangorang berangkat dan pulang kantor (peak hours), setidaknya kemacetan mencapai 1 km.

Bukan cuma di kawasan Stasiun Kereta Api Tanjung Barat yang semrawut akibat angkutan umum yang jauh dari tertib, di dekat Stasiun Kereta Api Lenteng Agung pun setali tiga uang. Namun, di sini bukan cuma angkutan umum yang tak pernah tertib, penyeberang jalan pun seenaknya melintas walaupun di situ ada jembatan penyeberangan.

Ketiadaan aparat lalu lintas yang mengatur, makin menambah kekisruhan di sejumlah wilayah tersebut. Kalaupun ada petugas kepolisian, tertibnya cuma sesaat dan setelah itu kembali semrawut. Mengharapkan mereka disiplin ibarat menanti hujan emas di Jakarta.

Belum lagi sikap pengendara sepeda motor yang bila pagi hari melawan arus mulai dari Lenteng Agung hingga Tanjung Barat. Bisa dibayangkan bukan bagaimana kondisi lalu lintas di wilayah tersebut. Terbatasnya personel polisi lalu lintas memang tak bisa dimungkiri ikut berperan dalam kesemrawutan ini.

Semoga hal ini menjadi perhatian pihak berwenang demi kepentingan bersama.

Edy Mulyana
Jakarta



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya