Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Peningkatan Peran Media Massa

Ali Damsuki
28/9/2016 05:00
Peningkatan Peran Media Massa
(ANTARA/Rosa Panggabean)

POLITIK suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), suka tidak suka, tak dapat dipisahkan dengan dinamika perpolitikan di Indonesia. Bahkan politik SARA telah membayangi politik pluralisme yang selama ini menjadi modalitas utama dalam melewati masa transisi demokrasi.

Hal ini pun dapat kita lihat secara faktual pada masa pemilihan pemimpin, baik pemimpin daerah maupun pemimpin negara. Banyak propaganda yang terjadi di dalamnya. Baik berupa ujaran, pemberitaan, dan lain sebagainya.

Momentum politik SARA seperti menemukan oasis menjelang pemilihan pemimpin daerah. Tidak bisa dimungkiri kalau politik model begini lebih cenderung pada penyesatan opini publik atas dasar sentimen etnik, agama, dan ideologi tanpa fakta. Inilah wajah asli dari politik SARA.

Dampaknya sangat mengerikan karena mengancam nilai-nilai keadaban publik. Perlu sebuah kesadaran diri guna memerangi isu SARA dengan cara meningkatkan kepekaan sosial selain perlunya meningkatkan peran media massa untuk menjadi kontrol sosial dalam masyarakat.

Media massa harus mampu memberikan informasi sesuai dengan fakta, tanpa menambah atau mengurangi informasi yang ada secara faktual. Agar politik SARA dapat diminimalkan, media massa harus menempatkan dirinya secara bermartabat dan jadi penopang kepetingan rakyat. Wallahu’alam bi al-shawab.


Ali Damsuki
Mahasiswa Komunikasi
dan Penyiaran Islam
UIN Walisongo, Semarang



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya