Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jangan Percaya Hewan Kurban yang Terlihat Gemuk

Clemens Dimas C.W
09/9/2016 05:20
Jangan Percaya Hewan Kurban yang Terlihat Gemuk
(ANTARA/Risky Andrianto)

MENJELANG Hari Raya Idul Adha, marak ditandai dengan munculnya para penjual hewan kurban, baik yang menjual secara musiman maupun yang tidak.

Para penjual hewan kurban itu biasanya menjualnya di pinggir-pinggir jalan agar mudah terjual.

Maka, tak jarang beberapa pedagang bahkan nekat melakukan trik curang agar memperoleh keuntungan yang maksimal.

Salah satu cara yang dilakukan ialah dengan menggelonggong hewan kurban seperti sapi.

Gelonggong bisa diartikan memasukkan air dalam jumlah banyak secara paksa kepada sapi, melalui mulut hingga tenggorokan dengan menggunakan selang, dengan tujuan membuat berat sapi naik sehingga si penjual/peternak sapi akan mendapatkan untung yang lebih tinggi.

Para penjual melakukannya dengan dalih mencari keuntungan dan ingin modal kembali.

Dengan menggelonggong hewan kurban tersebut, hewan kurban yang tadinya hanya memiliki berat sekitar 54 kg dapat menjadi lebih berat lagi.

Tindakan keji terhadap hewan kurban tersebut memang jarang terekspos.

Kita jarang mendengar berita hewan kurban digelonggong.

Meskipun demikian, tentu saja sebagai konsumen sebaiknya harus berhati-hati dalam memilih hewan kurban.

Bisa jadi hewan kurban yang kita beli sudah digelonggong terlebih dahulu agar terlihat gemuk.

Padahal, daging gelonggong tersebut sangat berbahaya dan merugikan para konsumen.

Apalagi, hewan yang menjadi hewan kurban tersebut biasanya dibagikan kepada seluruh warga masyarakat, terutama masyarakat miskin.

Bahaya yang ditimbulkan oleh daging gelonggong tersebut ialah berkembangnya bakteri E coli

Namun, bisa jadi tidak hanya penyakit diare yang ditimbulkan, tetapi juga menimbulkan kematian.

Keadaan ini sungguh miris karena kejadian ini jarang terekspos.

Pelaku kemungkinan juga menyuap petugas kesehatan agar lolos dari pemeriksaan, atau spekulasi yang mungkin terjadi ialah para pelaku menggelonggong terlebih dahulu sebelum mengirimkan hewan kurban tersebut.

Saya sebagai masyarakat berharap agar kita sebagai konsumen harus jeli dan tidak mudah tertipu dengan hewan kurban yang terlihat gemuk.

Kita juga perlu menanyakan kesehatan hewan kurban yang kita beli.

Kita juga perlu memeriksa ulang hewan kurban sebelum pemotongan. Saya juga berharap pemerintah dan dinas kesehatan setempat melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi hewan ternak.

Segera tindak secara tegas jika ada hewan ternak yang digelonggong pedagang karena tindakan itu sangat berbahaya bagi konsumen.

Pelakunya harus dipidana. Saya berharap menjelang Idul Adha ini, para penjual melakukan transaksi dagangnya dengan jujur.

Clemens Dimas C.W
Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya