Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SAYA enggak pernah paham ketika melihat orang-orang bisa menyeberang jalan dengan seenak hatinya tanpa peduli dengan keselamatan diri dan orang lain.
Lihat saja bagaimana mereka yang menyeberang sesuka hatinya di seputaran pintu keluar tol Bekasi Barat.
Padahal di dekat situ sudah ada jembatan penyeberangan yang jauh lebih aman.
Mereka yang keluar dari mal di sekitar situ ternyata lebih menyukai berjibaku dengan bahaya.
Kendati lampu lalu lintas berwarna hijau, ternyata itu tidak menyurutkan mereka untuk menerobos kendaraan yang sudah melaju. Hebat.
Apakah pendidikan keselamatan diri dan orang lain itu enggak penting, ya?
Kok masih sanggup sih melenggang menerobos di depan laju kendaraan yang begitu ramai?
Apakah harga nyawa itu sudah sangat murah sehingga mereka berani bersikap nekat?
Jangan-jangan mereka sedang banyak masalah sehingga tidak peduli dengan keselamatan diri sendiri.
Akan banyak pertanyaan menghadapi masalah seperti ini.
Sebaiknya aparat berwenang bertindak tegas untuk menghalau mereka yang berperilaku seperti itu.
Kalau cuma dibuat pagar pemisah, rasanya percuma saja karena pasti akan ada celah untuk dilewati.
Tidak ada cara lain kecuali dengan sikap keras dan tegaslah yang membuat mereka patuh aturan.
Soedibyo
Bekasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved