Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESTASI olahraga nasional, terutama cabang bulu tangkis sungguh menggembirakan.
Cabang olahraga ini kembali membuktikan tradisi emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Brasil, melalui aksi ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Prestasi ini sungguh memberi warna luar biasa karena terjadi tepat pada saat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ke-71 tahun.
Tradisi medali emas bulu tangkis memang tak bisa dimungkiri mampu menaikkan derajat Indonesia dalam percaturan olahraga dunia.
Hanya, Indonesia tidak boleh puas dengan hasil yang diperoleh saat ini sebab masih ada ajang terdekat yang juga berat, Asian Games.
Untuk itu, mempersiapkan lebih baik dari sebelumnya ialah sebuah keniscayaan.
Kesuksesan di Rio bukanlah akhir apalagi sampai merasa puas diri.
Dalam konteks jangka panjang, regenerasi atlet menjadi sebuah kewajiban bagi seluruh pemangku kepentingan di Republik ini.
Pemberian beasiswa, pelatihan, sampai jam terbang atlet harus dipersiapkan sejauh dan sebaik mungkin.
Upaya pemerintah memajukan olahraga dengan memberikan reward bagi atlet berprestasi medali di Olimpiade patut diapreasi.
Semoga prestasi Owi dan Butet di Olimpiade Rio dapat menginspirasi generasi muda untuk meneruskan kiprah mereka di kancah internasional.
Muhammad Najib
Mahasiswa Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved