Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PADA Minggu (7/8) sekitar pukul 11.00 WIB kami berbelanja di Carrefour Buaran, Plaza Buaran, Jl Radin Inten II, Jakarta Timur.
Salah satu isi belanjaan kami ialah majalah yang di sampulnya tertera harga Rp80 ribu.
Setelah selesai membayar di kasir, kami meneliti lagi apa-apa yang tertulis di setruk belanja.
Kami kaget karena majalah yang di sampulnya tertera harga Rp80 ribu itu ditulis di setruk berharga Rp90 ribu.
Setelah menyadari hal itu, kami kembali ke kasir dan menanyakan perbedaan harga itu.
Kasir pun mengetahui pula bahwa deskripsi majalah itu ialah edisi 2012, padahal majalah itu edisi khusus Mei 2016.
Kasir mengaku tidak dapat menyelesaikan hal itu dan mengajak kami ke bagian informasi.
Di bagian informasi hanya ada satu petugas yang sedang melayani urusan beberapa orang.
Kami pun mengantre.
Setelah satu petugas lagi datang, kasir menjelaskan masalah perbedaan harga itu.
Kami pun dilayani petugas itu, yang langsung mengecek barcode.
Ternyata barcode keliru.
Namun, karena satu petugas lainnya kebingungan dalam mengatasi komplain seorang pelanggan, petugas itu bertukar posisi.
Petugas yang tadi menangani kami berpindah ke pelanggan lain, sedangkan yang tadi menangani pelanggan lain beralih menangani kami.
Petugas itu pun bertanya tentang masalah kami dan kembali kami menjelaskan.
Petugas mengecek barcode lalu pergi ke kasir bagian dalam untuk melakukan transaksi ulang dengan harga sesuai dengan yang tertera di sampul majalah.
Namun, setelah beberapa lama ia kembali dan mengatakan barcode di kasir bagian dalam menunjukkan kekeliruan, dengan harga Rp90 ribu.
Akhirnya mereka mentransaksikan ulang majalah itu dan kami mendapat refund Rp10 ribu.
Bukti barcode yang keliru diambil petugas dan saya mengisi formulir pelanggan.
Sungguh, karena barcode yang keliru, waktu kami terbuang untuk hal yang seharusnya tidak terjadi jika pengenaan barcode dilakukan dengan teliti.
Uang selisih Rp10 ribu tidak banyak untuk satu orang, tapi bagaimana jika banyak kejadian seperti itu?
Jumlah selisih tentu tidak dapat disepelekan.
Selain itu, kami melihat petugas di bagian informasi yang cuma dua dan kadang harus keluar-masuk ke kasir bagian dalam membuat pelayanan pelanggan di waktu yang sedang ramai seperti saat akhir pekan terasa mengesalkan.
Pelanggan harus menunggu dan mengantre lama, padahal Carrefour dapat menyediakan petugas tambahan ketika bagian informasi sedang dipenuhi pelanggan.
Harap pemimpin on duty memperhatikan bagian itu.
Semoga di masa mendatang pelayanan Carrefour lebih baik lagi.
Pelanggan yang berbelanja juga kami imbau untuk ikut teliti atas isi setruk belanja agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dony
Pulo Gebang Jakarta Timur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved