Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Hukum Mati Perusak Ketahanan Bangsa

Ug Dani
04/8/2016 05:55
Hukum Mati Perusak Ketahanan Bangsa
(Ilustrasi--MI/Seno)

HINGGA kini, masih ada rasa miris bila mendengar tentang cerita vaksin palsu. Apalagi pemerintah baru saja menyelenggarakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN). Sudah pasti vaksin tersebut bisa dipertanggungjawabkan karena langsung ditangani pemerintah.

Musibah nasional itu sudah merambah banyak balita yang mungkin banyak di antara mereka kelak bakal menjadi pemimpin bangsa. Hanya demi mengisi pundi-pundi tabungan, pasangan suami istri yang menjadi produsen vaksin palsu tega menghancurkan generasi muda dengan vaksin palsu.

Apa pun alasannya masalah ini harus diselesaikan dengan tuntas sebab ini merupakan kejahatan yang sangat biadab. Bayangkan kalau generasi penerus tersebut mengalami dampak kesehatan di kemudian hari karena ketahanan tubuh mereka yang lemah?

Jelas kasus vaksin palsu tak boleh diabaikan sedikit pun oleh seluruh elemen bangsa. Masyarakat harus mengawal hingga pelaku-pelaku yang bertanggung jawab mendapatkan hukuman setimpal. Ikuti terus setiap tahapan pemeriksaan dan penyidikan hingga ke pengadilan.

Masalah itu harus menjadi perhatian kita semua agar tidak terulang. Harapan kita semoga pihak terkait dapat menyelesaikan dengan penuh tanggung jawab sebab pertaruh­annya ialah masa depan bangsa. Kini, bukan cuma masalah narkoba, melainkan juga vaksin palsu harus diberantas sampai ke akarnya. Mungkin kita sangat setuju hukuman mati kepada para pelaku yang mencoba menghancurkan dan merusak keta­hanan bangsa.


Ug Dani
Bloger, Jl Raya Hankam
Gg Harun V/18 RT 03/10
Pondok Melati, Bekasi 17414



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya