Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Mencoba Peruntungan di Jakarta

Luki Darmawan
23/7/2016 05:10
Mencoba Peruntungan di Jakarta
(MI/PANCA SYURKANI)

JAKARTA memang masih tetap menjadi magnet bagi masyarakat pendatang.

Seusai Hari Raya Idul Fitri tentu ada penduduk DKI Jakarta yang membawa 'oleh-oleh' dari kampung halaman, bukan cuma penganan khas, tapi juga saudara yang belum bekerja.

Mereka kembali ke Jakarta dengan semangat baru sekaligus melupakan berbagai hambatan seperti macet berhari-hari di jalan raya.

Dengan jiwa yang baru mereka kembali bekerja.

Namun, permasalahan yang timbul, bagaimana dengan sanak saudara/kerabat yang diajak serta ke Ibu Kota ini?

Bayangkan saja kalau modalnya cuma ijazah SMA tanpa keterampilan memadai.

Apakah hal ini tidak malah menambah persoalan bagi pemerintah daerah, keluarga yang jadi persinggahan, hingga masyarakat pada umumnya?

Mengadu nasib untuk jadi lebih baik adalah hak setiap orang, dan tidak ada dasar hukumnya pemerintah daerah melarang pendatang baru.

Bagi pendatang baru yang punya keterampilan dan kegigihan, tentu peluang keberhasilannya tinggi.

Akan tetapi, bagaimana dengan yang minim keterampilan dan akhirnya cuma menjadi beban? Sudah pasti hal itu akan menjadi bibit kerawanan sosial.

Sebaiknya, bagi yang akan mencoba peruntungan di Jakarta dan juga kota-kota besar lainnya, persiapkan diri sebaik mungkin dengan keterampilan dan kesiapan mental yang tinggi.

Jangan sampai akhirnya jadi penghuni gubuk-gubuk liar dan akhirnya malah dikejar-kejar aparat Satpol PP.

Luki Darmawan
Pemerhati masalah sosial



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya