Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Bila Lapar,Jangan Berwisata ke Bukittinggi

14/4/2016 01:10
Bila Lapar,Jangan Berwisata ke Bukittinggi
()

BUKITTINGGI, di ranah Minang, Sumatra Barat, dikenal sebagai sebuah kota yang berhawa sejuk dan juga menjadi daerah tujuan wisata.

Keindahan Bukittinggi dengan berbagai pemandangan alam menakjuban, seperti Ngarai Sianok, Jam Gadang, dan tiga gunung yang mengapit (Marapi, Singgalang, dan Tandikat).

Kegembiraan dan kesenangan sehabis menikmati alam Bukittinggi bisa sirna bila para turis atau pelancong sudah mulai lapar dan hendak menikmati kuliner.

Memilih restoran, rumah makan, atau kedai di Bukittinggi membutuhkan kehati-hatian yang luar biasa karena para pelancong setiap saat bisa jadi korban tarif pakuak (harga yang dipatok) seenaknya dari sang pemilik kedai makan.

Hal ini dikeluhkan turis dari Kota Padang, beberapa minggu lalu.

Untuk 3 porsi makan ditambah 3 cangkir air minum diharuskan membayar sebesar Rp600 ribu.

Peristiwa ini terjadi di Los Lambuang Bukittinggi.

Cerita mulut ke mulut kejadian serupa sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Bukittinggi.

Pelancong yang akan ke Bukittinggi usahakan jangan sampai lapar di sana karena jebakan tempat-tempat makan sudah bersiap menguras kantong.

Tampaknya pemerintah setempat tidak peduli akan keluhan pelancong yang jadi korban di Bukittinggi.

Laporan sudah berulang kali dilakukan seiring berulangnya ulah pedagang makanan dengan memakuak para pelancong ke Bukittinggi.

Ditunggu janji kampanye saat pemilihan wali kota, yang akan menjadikan Kota Bukittinggi disenangi oleh pelancong.

Ompin
Kompleka Diknas Blok C-24 Jl Cendarawasih, Ciputat 15411



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik