Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
LIMA bulan lalu saat melewati kawasan Tugu Muda Semarang, Jawa Tengah, saya melihat realitas yang menyedihkan.
Saat teriknya matahari dan segudang polusi yang mengitari pusat kota, ada saja anak-anak yang berkelana menyusuri jalan demi mencari sesuap nasi.
Mereka berjalan menghampiri kendaraan yang melintas, menjajakan koran, jadi pengemis, maupun menawarkan jasa untuk mengelap mobil para pengguna jalan.
Saat lalu lintas macet itulah yang mereka nantikan.
Bagi mereka, jalan raya merupakan sumber penghidupan, tak hirau teriknya sinar matahari yang memanggang tubuh.
Sungguh ironis.
Anak kecil yang seharusnya masih larut dengan indah masa bermain dan pendidikan ternyata harus berjibaku dengan kehidupan.
Mereka hanyalah anak kecil yang belum tahu apa-apa. Ternyata mereka melakukan hal seperti itu karena perintah dari preman-preman jalanan yang tidak berperasaan.
Para preman itu telah merampas hak bermain dan hak pendidikan mereka.
Inilah potret kehidupan anak-anak jalanan di Kota Semarang, bahkan mungkin juga di kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Ini masalah yang harus segera diselesaikan mengingat anak-anak merupakan generasi penerus bangsa.
Pemerintah harus bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang bertugas menertibkan anak jalanan agar tidak terjadi suap-menyuap antara petugas penertiban dan preman-preman jalanan.
Jika sudah beres, selanjutnya pemerintah dapat mengamankan para preman jalanan untuk kemudian direhabilitasi dan diberi pekerjaan yang sesuai dengan skill mereka.
Setelah itu, pemerintah dapat mengamankan anak-anak jalanan untuk kemudian diberikan pendidikan secara gratis sampai tingkat lanjutan.
Keseruan Warga Mengikuti Lomba Panjat Pinang di Ancol
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Jakarta Aquarium kembali menyuguhkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.
Kegiatan itu diselenggarakan untuk menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI sekaligus memperkuat semangat kebangsaan masyarakat
Helldy Agustian mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ajang hiburan dan memperkuat ajang silaturahmi. Ia juga mengapresiasi dengan diselenggarakannya acara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved