Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
SAYA pengguna parkir sepeda motor di Stasiun Bogor. Tiap hari saya dan istri menuju tempat kerja di Jakarta dengan naik commuter line (CL). Kekecewaan saya terjadi pada 10 Maret 2016. Saya datang ke Stasiun Bogor sekitar pukul 05.40 WIB. Saat itu semua pengguna parkiran disuruh menggunakan kartu berlangganan CL untuk memasuki area parkir Stasiun Bogor. Kartu tersebut juga biasa digunakan untuk menaiki CL. Pagi itu tidak ada masalah bagi kami.
Namun, pada malam hari, saat kami akan keluar parkiran sepeda motor sekitar pukul 21.30 WIB, tiba-tiba kartu yang saya gunakan untuk masuk tidak bisa digunakan untuk keluar. Akhirnya kami diarahkan petugas untuk masuk ke dalam pos agar kartu dapat digunakan.
Saat kartu tersebut dicek petugas, ternyata nomor tersebut bukanlah nomor kartu yang saya gunakan pada pagi hari. Tentu saja saya sangat bingung. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Pada saat petugas menanyakan, “Apakah masih ada kartu lainnya?” saya teringat istri saya menggunakan kartu CL juga. Kartu tersebut lalu diserahkan ke petugas yang melakukan pengecekan. Hasilnya yang terdaftar ialah kartu istri saya.
Padahal, kartu milik istri digunakan untuk memasuki parkiran pada 7 Maret 2016. Akhirnya kami cekcok pendapat dengan petugas pengecekan. Mereka berdasarkan sistem dan kami tidak mungkin lupa bahwa yang kami tempelkan hari itu ialah kartu milik saya. Kata-kata kotor pun keluar dari mulut petugas itu, mengatai kami dengan kata-kata yang sangat tidak pantas.
Di tempat tersebut ada petugas jaga yang melerai cekcok kami. Kami diberi tanda untuk pembayaran manual. Setelah itu, kami keluar dari tempat parkir. Saya dan istri tidak habis pikir dengan kata-kata kotor yang dikeluarkan petugas parkir tersebut. Hanya masalah uang parkir Rp8.000 kami berbohong?
Sebelum kami keluar parkiran, kami mencari tahu siapa petugas yang berkata-kata kasar seperti itu. Menurut penjelasan salah satu petugas parkir, orang itu ialah kepala petugas parkir yang bertugas dan bernama Soni. Mohon kiranya ditindak tegas tindakan tidak terpuji tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved