Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
INDONESIA belakangan sedang heboh dengan fenomena gerhana matahari total (GMT) yang terjadi Rabu (9/3).
Fenomena langka itu tentunya tidak akan dilewatkan banyak kalangan yang akan meluangkan waktunya untuk melihat secara langsung GMT.
Akan tetapi, harus diketahui bahwa melihat langsung proses yang terjadi bisa berdampak buruk bagi mata.
Sinar matahari yang begitu terang dapat membakar retina mata dan berisiko menyebabkan kebutaan.
Syukurlah karena banyak penjelasan yang diberikan pihak berwenang cara aman untuk menyaksikan GMT, masyarakat menjadi tenang.
Tidak seperti kejadian GMT pada 1983 ketika masyarakat justru dibuat takut saat peristiwa fenomenal itu terjadi.
Masyarakat diimbau untuk tetap berada dalam rumah sampai GMT berlalu demi menjaga agar tidak ada kebutaan.
Padahal, ada cara aman untuk menyaksikan GMT, yaitu dengan menggunakan kacamata khusus.
Keindahan GMT bisa disaksikan langsung dengan mata ketika matahari benar-benar tertutup oleh bulan.
Dengan cara aman sesuai dengan anjuran, kita akan terhindar dari kebutaan seperti yang ditakutkan pemerintah masa lalu.
Ini peristiwa alam yang baru akan terjadi lagi dalam puluhan tahun mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved