Butuh Peran Lingkungan Sekitar

ANAK merupakan karunia dari Tuhan.

Bahkan, banyak orang yang sedih ketika telah lama menikah, tetapi belum memiliki anak.

Tak jarang pula ada yang mengadopsi dari panti asuhan.

Prinsipnya, anak merupakan anugerah yang harus dijaga.

Kekerasan terhadap anak sangatlah tidak dibenarkan.

Di usia mereka yang masih belia, seorang anak tentu sangat memerlukan kasih sayang dan bimbingan.

Ketika anak mengalami kekerasan, tentu akan berdampak pada perkembangan mentalnya.

Pelaku bisa dijerat dengan ancaman penjara.

Langkah yang harus dilakukan agar anak terhindar dari kekerasan ialah mendapatkan perlindungan dan kasih sayang dari keluarga dan lingkungan.

Sering kali ditemukan kasus bahwa pelaku tindak kekerasan ialah orangtua sehingga peran lingkungan sekitar rumah tangga itu sangat diperlukan.

Tetangga yang baik bukan yang berdiam diri ketika terjadi tindak kekerasan terhadap anak, melainkan harus melaporkan itu kepada pihak berwajib.

Tindakan kekerasan terhadap anak telah melanggar UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Bagaimana pun, anak kecil tidaklah pantas dijadikan objek pelampiasan kekerasan.

Sebagai negara hukum, Indonesia menjamin hak setiap warga negaranya, tak terkecuali anak.

Apalagi, di negeri ini, terdapat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang secara khusus mengadvokasi dan melindungi hak anak.

Dengan demikian, sudah seharusnya kita semua sadar dan harus peduli dengan tindakan kekerasan anak di lingkungan sekitar.

Anak ialah aset bangsa.

Merekalah calon pemimpin Indonesia di masa depan.

Kemajuan dan kemunduran bangsa di kemudian hari ditentukan perlakuan kita kepada mereka.

Untuk itu, sayangi dan pedulilah terhadap masa depan anak bangsa ini.

Laporkan setiap kekerasan yang ditemui.

Menjaga anak bangsa sama dengan menjaga asa kemajuan bangsa di masa depan.