Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Bentuk Tanggung Jawab Orangtua

Handoyo Kusuma Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
04/3/2016 07:05
Bentuk Tanggung Jawab Orangtua
(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan kekerasan pada anak tiap tahunya selalu meningkat.

Hasil evaluasi KPAI menunjukkan seorang anak lebih banyak menjadi korban di lingkungan keluarga jika dibandingkan dengan lingkungan sekolah dan masyarakat.

Aksi kekerasan tersebut bisa berupa fisik, psikis, maupun seksual.

Tentu kabar itu sangat disayangkan. Seharusnya orangtua ialah orang yang mencintai dan menyayangi buah hatinya, tetapi kadang menjadi orang yang rentan melakukan kekerasan terhadap anak.

Perilaku orangtua seperti itu jelas berdampak buruk bagi perkembangan psikologi anak.

Kepercayaan terhadap orangtua tidak lagi ada, bahkan dengan orang sekitar pun cenderung menutup diri.

Motif kekerasan pun beragam, mulai permasalahan ekonomi, keluarga, maupun pekerjaan.

Tentu perlu adanya upaya yang sistematis baik dari diri sendiri ataupun lingkungan masyarakat untuk menghindari terjadinya hal itu.

Upaya dari diri sendiri dimulai dengan menyadari bahwa anak merupakan anugerah yang dititipkan Tuhan.

Anugerah itu tidak boleh disia-siakan.

Dengan demikian, cara mendidik dan menyayangi merupakan tanggung jawab orangtua untuk menyikapi titipan-Nya.

Selain itu, membenahi diri sendiri tidak cukup untuk menghindari kekerasan terjadi.

Perlu ada pengawasan dari lingkungan sehingga bisa menindak secara cepat dan tegas mengenai tindakan yang tidak berperikemanusiaan tersebut.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik