Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Kebersihan di Bandara Abdul Rachman Saleh

Suprihatno, Jakarta
02/3/2016 07:00
Kebersihan di Bandara Abdul Rachman Saleh
(ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO)

PADA Sabtu (13/2), saya bermaksud kembali ke Jakarta dari Kota Malang, Jawa Timur. Saya menggunakan penerbangan pada pukul 10.55 WIB dari Bandara Abdul Rachman Saleh. Setelah menyelesaikan urusan check-in, saya segera bergegas menuju ruang tunggu.

Sungguh terkejut ketika melihat situasi di ruang tunggu bandara tersebut. Di sekeliling tempat saya duduk banyak sekali kotak bekas makanan (snack box) yang diletakkan begitu saja di bangku atau di lantai. Kalau cuma satu atau dua boks, mungkin saya tidak terlalu perhatian, tapi ini hampir di banyak sudut ada bekas kotak makanan.

Saya menduga ini merupakan 'kerjaan' dari satu rombongan karena jenis kotak dan bentuknya serupa. Padahal, di setiap sudut ada tempat sampah yang cuma membutuhkan tiga atau empat langkah untuk mencapai lokasi itu.

Saya sedih membayangkan tingkat disiplin sebagian masyarakat dalam masalah kebersihan yang sebetulnya sepele. Padahal, mereka akan bepergian menggunakan transportasi udara yang notabene bukan berharga murah. Artinya, mereka sangat mungkin datang dari kalangan yang cukup punya uang, untuk tidak mengatakan kaya raya.

Saya cuma mengimbau kepada pihak bandara untuk sesekali memberikan pengumuman kepada calon penumpang agar menjaga kebersihan. Kalau hal yang sepele saja tidak bisa dipenuhi, bagaimana bila menghadapi masalah yang lebih kompleks? Semoga hal ini menjadi perhatian kita semua.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya