Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PAGI ini, Senin (19/2), sekitar pukul 08.30 WIB saya pergi ke Kantor Pos Kota Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel), untuk membeli meterai. Pilihan membeli meterai di kantor pos lebih masuk akal mengingat saya butuh banyak meterai untuk berbagai keperluan. Jika beli di toko atau tempat fotokopi, harga 1 lembar meterai sekitar Rp7.000-Rp8.000, sedangkan saya mau membeli 10 lembar. Oleh karena itu, saya memilih untuk membeli meterai di kantor pos.
Kantor pos tersebut letaknya tidak terlalu jauh dari rumah, tapi memang harus sengaja meluangkan waktu untuk ke sana. Setibanya di kantor pos, saya langsung memberitahukan bahwa keperluan saya ialah untuk membeli meterai. Namun, ternyata meterainya tidak ada alias habis atau belum mendapat kiriman. Saya pun langsung memutuskan untuk pulang sambil kecewa.
Pertanyaan saya, apa memang seperti itu pelayanan di kantor pos? Masih pagi kok meterai sudah habis? Bagaimana bisa kantor pos yang seharusnya tempat masyarakat bisa membeli meterai malah tidak ada. Kok tidak ada upaya untuk menyiapkan persediaan meterai sebelum meterainya habis. Bukankah meterai ialah hal yang cukup penting mengingat banyak sekali berkas administratif yang memerlukan banyak meterai. Karena itu, mohon persediaan meterai khususnya untuk Kantor Pos Kota Pangkalan Balai diperbanyak sehingga masyarakat bisa memperoleh meterai kapan saja saat dibutuhkan.
Deka Firhansyah Pangkalan Balai, Banyuasin, Sumsel
Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentang pelayanan publik ke e-mail: [email protected]
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved