Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SEJAK pintu Tol Ciledug dibuka pada 2014, masyarakat dari arah Cipulir yang hendak menuju Pesanggrahan atau menuju Ciledug, harus menembus jalan berkelok di bawah kolong tol sejauh 3 kilometer.
Jarak yang cukup jauh itu membuat pengendara sepeda motor akhirnya mengambil jalan pintas di perempatan M Saidi Raya.
Mereka menggunakan jalan berlawanan arah yang digunakan pengemudi kendaraan roda empat dari Jalan Saidi Raya untuk masuk pintu Tol Ciledug.
Saya melihat para pengendara sepeda motor itu tanpa rasa bersalah melewati jalan yang berlawanan arah itu.
Mereka justru secara bergerombol dengan pengendara motor lainnya memasuki jalur berlawanan itu.
Padahal, jalan pintu tol itu sangat sempit dan dibatasi dengan beton pembatas.
Kondisi itu sangat membahayakan.
Saya melihat adanya pembiaran dari petugas kepolisian.
Pasalnya, setiap hari para pengemudi motor melewati jalan tersebut.
Untuk itu, melalui surat pembaca di Media Indonesia, saya mohon agar pelanggaran itu tidak dibiarkan.
Jalan tersebut harus diawasi petugas kepolisian secara ketat agar para pengemudi tidak melewati jalan yang berlawanan arah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved