Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Gerakan Peduli Sampah

Indah Padillah Mahasiswa KPI UIN Bandung
23/10/2017 12:00
Gerakan Peduli Sampah
(MI/ARYA MANGGALA)

MENGANTONGI sampah dinilai jorok, tetapi membuang sampah di sembarang­an tempat dianggap wajar dan biasa, bahkan sering kali dilakukan tanpa rasa malu dan bersalah. Di negeri ini membuang sampah sembarangan sudah mendarah daging dan menjadi kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan. Hal ini tentunya menjadi masalah serius bagi bangsa Indonesia.

Bagaimana Indonesia bisa maju jika sumber daya manusianya belum peduli pada lingkungan sekitar, termasuk pada sampah?

Mirisnya, kebiasaan buruk itu telah dilakukan di mana-mana, tidak saja di perdesaan, tetapi juga perkotaan. Padahal, mereka semua tahu dampak yang akan ditimbulkan, yakni bahaya banjir.

Bencana yang sering terjadi sulit diatasi bila masyarakatnya masih belum sadar dalam menjaga kebersihan lingkungan. Bisa kita lihat saat ini, hampir setiap pinggir jalan, saluran air, sungai, dan tempat lainnya selalu dipenuhi sampah. Hal ini dapat terjadi karena di zaman ini secara sadar atau tidak, masyarakat selalu mencari jalan praktis dalam melakukan sesuatu, termasuk dalam membuang sampah. Padahal, peraturan dan sanksi dari pemerintah sudah jelas, tetapi itu semua dianggap sebagi angin lalu.

Sebelum permasalahan ini semakin meluas, kita sebegai anak bangsa bersama pemerintah bekerja sama mewujudkan Indonesia tanpa sampah.

Salah satu caranya dengan mengadakan sosialisasi mengenai sampah, dampak, dan sanksi tegas bagi mereka yang melanggar peraturan ke seluruh pelosok negeri dari Sabang sampai Merauke, sehingga tidak ada lagi alasan bagi mereka untuk membuang sampah sembarangan.

Selain itu, sebagai warga negara yang baik tidak ada salahnya kita aktif membentuk komunitas peduli sampah di berbagai daerah, memberikan arahan-arahan kepada masyarakat, juga memberikan solusi yang tepat untuk sampah agar tidak mengotori lingkungan.

Program ini akan mudah diwujudkan jika semua anak bangsa bisa bergerak secara bersama peduli terhadap lingkungan. Membentuk program kerja yang baik dengan mendirikan bank sampah, mengolah sampah menjadi pupuk, dan me­ngelolanya secara berkala.

Terlepas dari itu semua, masyarakat juga secara pribadi harus memiliki kesadaran sendiri terhadap kebersihan lingkungan. Sejatinya lingkungan yang bersih menjadi ciri masyarakat yang beradab.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya