Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PADA tanggal 12 Oktober 2017 saya mendapat SMS dari Telkomsel tentang jumlah tagihan kartu Halo saya dengan nomor 081153xxxx meroket menjadi sebesar Rp239.013.
Padahal, selama ini HP tersebut tidak terkoneksi ke internet dan hanya saya gunakan untuk SMS atau menerima telepon dari saudara atau kolega yang sudah terlanjur menyimpan nomor itu. Sehingga tagihan bulanannya hanya sekitar Rp30 ribuan.
Ketika saya minta print out dari salah seorang CS Grapari Yogyakarta, ternyata pada tanggal 3-25 September 2017 ada 380 rekaman pemakaian.
Antara lain pada tanggal 11-09-2017 telepon ke 0274-439053 (120 menit) yang saya tidak melakukannya dan saya coba telepon saat di depan CS tidak diangkat.
Lalu, pada tanggal 15-09-2017 tercatat SMS 248 kali ke nomor-nomor yang saya tidak kenal masing-masing rata-rata 3 kali.
Selanjutnya, pada tanggal 20-09-2017 tercatat SMS 114 kali ke nomor-nomor yang saya tidak kenal juga yang masing-masing rata-rata 3 kali.
Satu hal yang pasti di HP saya tidak ada rekaman pengiriman.
Saya jadi ingat, sekitar 3 tahun yang lalu kartu Halo itu masih saya pasang di HP jadul Sony Ericson Z-610 (bukan android) juga hanya untuk SMS dan telepon.
Suatu hari saya ditelepon CS Telkomsel menawarkan paket internet, tapi saya tolak.
Ternyata sebulan kemudian tagihannya menjadi Rp450 ribuan.
Ketika saya bawa ke Grapari, ternyata GPRS-nya terbuka dan HP sedang terhubung dengan internet.
Saya menggunakan 3 kartu SIM yakni Kartu Halo 081153XXXX, 08122948XXXX, dan 0815794XXXX.
Apakah karena Kartu Halo itu tagihannya minim setiap bulan sehingga ada siluman yang usil membebaninya tanpa lewat HP saya?
Hanya Telkomsel yang bisa menjawab.
Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentang pelayanan publik ke e-mail: [email protected]
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved