Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Setop Plagiarisme lewat Budaya Membaca

Siti Syarah Ulfa Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
09/10/2017 11:08
Setop Plagiarisme lewat Budaya Membaca
(ANTARA/Siswowidodo)

TIDAK bisa dimungkiri, semakin berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya membaca buku kini semakin berkurang.

Searching saja! itulah ide pertama saat kita menemukan hal-hal yang kita ingin tahu. Praktis dan efisien. Internet kini seperti paranormal yang mampu menjawab berbagai pertanyaan yang kita ajukan.

Generasi instan. Itulah julukan bagi masyarakat modern sekarang ini. Bukan hanya ingin instan dalam hal mengolah makanan, melainkan juga dalam hal pekerjaan.

Berhenti berpikir dan berusaha, inilah penyakit yang kini hinggap di hati dan pikiran masyarakat modern ini, khususnya bagi para plagiator yang ingin instan dalam berkarya, tanpa berpikir panjang hal itu dapat merusak martabatnya khususnya di bidang akademik.

Kurangnya pemahaman tentang bagaimana seharusnya mengutip karya orang lain sering kali menjadi penyebab orang tertuduh sebagai plagiator. Hal yang harus kita perhatikan agar kita terhindar dari plagiarisme ataupun tuduhan plagiarisme ialah, pertama, bila kita sebagai mahasiswa, jangan suka menunda-nunda tugas hingga mepet yang membuat kita memilih cara instan saat terkejar deadline.

Kedua, manajemen waktu itu perlu, misalnya, dalam hal kedisiplinan membaca dan belajar, sehingga ilmu kita bertambah setiap harinya, dan terhindar dari menjiplak karya orang lain. Ketiga, bila kita ingin mengutip karya orang lain, hendaklah dipaparkan kembali dengan bahasa kita sendiri di-body note, membuat foot note, atau kita tulis terlebih dahulu daftar pustaka sumber-sumber yang menjadi bahan karya tulis kita.

Keempat, memberikan edukasi terkait plagiarisme. Kelima, sering-seringlah berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku atau ikut seminar agar wawasan keilmuan kita bertambah. Keenam, sebelum menerbitkan karya tulis kita, hendaklah kita cek terlebih dahulu apakah karya kita sama dengan orang lain? Kita bisa menggunakan aplikasi gtplagiarismTest untuk menguji tingkat kemiripan karya tulis kita dengan orang lain.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya