Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SEJAK pertama kali beroperasi pada 2015, kehadiran ojek daring online telah memberikan kemudahan bagi kita sebagai transportasi alternatif dengan harga yang terjangkau. Ketimbang harus bersusah payah mencari pangkalan ojek terdekat ditambah dengan tarif yang terkadang tidak bisa ditawar, kini hal itu tidak menjadi kendala. Cukup dengan memesan langsung di aplikasi yang sudah diunduh, otomatis harga langsung terpampang jelas dan driver langsung menjemput pelanggan.
Selain bergerak di bidang jasa transportasi, ojek online juga turut menyediakan layanan lainnya, seperti delivery makanan, jasa pengiriman barang, layanan kebersihan profesional berbasis aplikasi, serta layanan belanja. Sungguh sebuah inovasi cemerlang yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Saya sudah menggunakan layanan ojek online sejak Juni 2015. Dengan adanya ojek online, saya pun tidak perlu lagi mengkhawatirkan berapa banyak bujet yang harus dihabiskan dan juga waktu yang ditempuh untuk sampai ke tujuan, baik itu ke kampus maupun ke mal.
Di samping kemudahan yang diberikan ojek online, ada saja berbagai jenis keluhan yang pastinya sering dialami para pengguna jasa tersebut. Mulai order fiktif yang menyebabkan saldo berkurang, sikap driver yang kurang sopan kepada pelanggan, gaya mengemudi yang ugal-ugalan, salah rute, hingga driver yang susah dihubungi. Tak jarang para customer menumpahkan keluh kesah maupun kesan mereka dengan memberikan rate bintang serta komentar dalam kolom yang sudah disediakan di aplikasi.
Namun, saya nilai masih belum ada perbaikan. Saya sering mengalami permasalahan. Salah satunya driver yang membawa kendaraannya dengan ugal-ugalan. Hal itu kerap membuat saya jengkel hingga tidak habis pikir dengan cara mengemudi mereka yang ugal-ugalan.
Bahkan, saya sempat mengalami kecelakaan gara-gara itu. Itu terjadi beberapa waktu lalu saat saya ingin kembali ke rumah indekos seusai kuliah. Dalam perjalanan pulang, driver saya menabrak motor milik seorang ibu yang membonceng anaknya yang masih kecil. Meski tidak ada kerusakan yang dialami kedua belah pihak, sang ibu membawa driver tersebut ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan kelalaiannya. Namun, akibat dari kecelakan tersebut saya mengalami cedera hingga tidak bisa beraktivitas sehari penuh.
Semenjak kejadian tersebut, saya pun semakin jeli dan kritis dalam menilai driver. Saya tidak ingin sembarang memberikan review karena review yang diberikan secara asal-asalan dapat membahayakan pengguna lainnya yang tidak mengetahui kualitas driver tersebut. Tak segan saya hanya memberikan review satu bintang jika driver itu mengemudi ugal-ugalan karena keselamatan di jalan jelas harga mati.
Jalanan Ibu Kota memang macet, tetapi menghadapinya dengan tidak sabaran, memacu kendaraan secara serampangan. Saya berharap semoga pihak pengelola ojek online mampu lebih selektif dalam memilih driver yang layak serta lebih tegas dalam menindak driver yang ugal-ugalan karena keselamatan berkendara menunjukkan kualitas dari driver yang sebenarnya.
Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentang pelayanan publik ke e-mail: [email protected]
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved