Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TRANSPORTASI kereta api menjadi primadona saat ini bagi pengguna transportasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Transportasi massal itu selain cepat sampai tujuan, juga sangat murah.
Kini karyawan yang berkantor di Jakarta, lebih banyak menggunakan jasa transportasi kereta api jika dibandingkan dengan transportasi umum lainnya. Tidak mengherankan bila stasiun di sejumlah wilayah dipadati banyak penumpang.
Berdasarkan keterangan dari PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), volume penumpang commuter line meningkat belakangan ini. Salah satu stasiun yang mengalami peningkatan ialah Stasiun Citayam, Depok. Jumlah permukiman yang bertambah di daerah sekitar Citayam dan Cipayung, Depok, berbanding lurus dengan kepadatan kereta dari hari ke hari. Akibatnya, lalu lintas dari dan menuju stasiun menjadi padat, bahkan sering kali macet.
Sayangnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok/Kepolisian Resor (Polres) Depok kurang sigap menanggapi hal tersebut. Tidak terlihat upaya untuk membenahi lalu lintas/jalan dari dan menuju stasiun. Sebenarnya fenomena ini terjadi mungkin hampir di seluruh wilayah yang berdekatan dengan stasiun, tapi di sekitar Stasiun Citayam hal ini sangat terasa.
Jalan Citayam di depan Stasiun Citayam sangat sempit dan berdekatan dengan pelintasan kereta.
Jalan yang kecil ini masih dipakai oleh jejeran angkot-angkot yang mengetem. Jika pelintasan kereta tutup karena ada kereta lewat, jalan menjadi lebih macet. Kondisi ini sangat memprihatinkan jika terjadi ketika rush hour pada pagi dan malam hari waktu masyarakat berangkat dan pulang kerja serta anak sekolah beraktivitas. Sudah bertahun-tahun seperti ini, dan tak ada tindakan nyata dari pemerintah daerah setempat.
Mohon perhatian Pemkot Depok untuk menertibkan angkot-angkot yang mengetem di sekitar Stasiun Citayam. Memang prasarana kereta bukan menjadi tanggung jawabnya, melainkan jalan dan lalu lintas dari dan menuju kereta merupakan tanggung jawab pemkot. Apalagi, yang memanfaatkan kereta ialah masyarakat Depok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved